Jakarta – Pasar saham Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi dibuka flat cenderung melemah ke level 7.155,25, menjelang Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI).
Berdasarkan statistik RTI Business pada pasar saham hari ini, sebanyak 416,29 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 29 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp295,26 miliar.
Kemudian, tercatat terdapat 76 saham terkoreksi, sebanyak 204 saham menguat dan sebanyak 253 saham tetap tidak berubah.
Baca juga: Investor Wait and See, IHSG Diprediksi Bergerak Fluktuatif
Sebelumnya, Retail Research CGS International Sekuritas Indonesia, memproyeksikan IHSG hari ini secara teknikal diprediksi akan bergerak variatif cenderung menguat.
“IHSG diprediksi akan bergerak bervariasi cenderung menguat dengan kisaran support 7.075-7.115 dan resistance 7.195-7.240,” ucap Manajemen CGS dalam risetnya di Jakarta, 18 Juni 2025.
Manajemen CGS melihat, dengan melemahnya indeks di bursa Wall Street seiring meningkatnya tensi geopolitik di Timur Tengah diprediksi akan menjadi sentimen negatif di pasar.
Sementara itu, naiknya harga beberapa komoditas seperti minyak mentah, emas dan batubara berpeluang menjadi sentimen positif untuk IHSG.
Baca juga: Analis Sebut IHSG Pekan Ini Bakal Dipengaruhi Sejumlah Hal Berikut
Selain itu, para investor juga akan mencermati keputusan Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI terkait suku bunga acuan BI yang menurut konsensus akan dipertahankan di level 5,50 persen.
Rekomendasi Saham Berpotensi Cuan
CGS International Sekuritas juga merekomendasikan beberapa saham yang berpotensi cuan untuk hari ini, di antaranya adalah PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).
Kemudian tiga saham lain yang direkomendasikan, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), dan PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN). (*)
Editor: Galih Pratama