Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (17/7) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik dibuka naik ke level 7.252,43 atau menguat 0,39 persen dari level 7.224,55, menjelang pengumuman suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI).
Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan IHSG hari ini, sebanyak 273,19 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 16 ribu kali, serta total nilai transaksi mencapai Rp330,93 miliar.
Kemudian, tercatat terdapat 64 saham terkoreksi, sebanyak 173 saham menguat dan sebanyak 242 saham tetap tidak berubah.
Baca juga: Begini Proyeksi Kinerja Saham Sektor Perbankan, Bakal Makin Cuan?
Sebelumnya, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, melihat IHSG secara teknikal pada hari ini diprediksi bergerak menguat terbatas dalam rentang level 7.220 hingga 7.320.
“Pada perdagangan Selasa, (16/7), IHSG ditutup turun 0,75 persen atau minus 54,56 poin di level 7.224. IHSG hari ini (17/7) diprediksi bergerak menguat terbatas dalam range 7.190-7.250,” ucap Ratih dalam risetnya di Jakarta, 17 Juli 2024.
Adapun sentimen yang memengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain adalah IHSG yang mengalami koreksi dalam dua hari beruntun di tengah transaksi perdagangan bursa yang cenderung sepi.
Hal tersebut menunjukkan, para pelaku pasar wait and see karena menanti riis kinerja keuangan emiten pada kuartal II-2024 yang berpotensi bervariasi.
“Kekhawatiran akan kualitas aset perbankan menyebabkan aksi profit taking di sektor tersebut, meskipun kinerja pada semester selanjutnya berpotensi lebih baik akibat ekspektasi pemangkasan suku bunga,” imbuhnya.
Baca juga: Diburu Investor, Harga Saham TUGU Makin Ngegas
Sentimen lain yang disoroti oleh pelaku pasar adalah rilis suku bunga acuan BI Rate pada hari ini yang berpotensi tetap pada level 6,25 persen.
Sementara dari mancanegara, Bursa Wall Street melanjutkan reli dengan Indeks Dow Jones yang naik signifikan 1,9 persen di level 40,964,48, lalu Dow dan S&P 500 catatkan rekor baru mencerminkan optimisme pelaku pasar akan pemangkasan suku bunga di September 2024. (*)
Editor: Galih Pratama