Jakarta–Kementerian Perdagangan RI akan membentuk tim khusus guna menjaga pengendalian harga saat menjelang Hari Raya Lebaran. Hal itu dirasa perlu akibat banyaknya oknum-oknum agen maupun pedagang yang menaikkan harga barang menjelang lebaran.
“Pada tahun ini kami bersama dengan Kepolisian, Bulog serta lembaga legulator lain akan buat tim pemantauan harga yang kami beri nama Tim Pemantau Harga dan Pasokan Pasar tahun 2017,” ungkap Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita di Kompleks Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Senin, 12 Juni 2017.
Baca juga: Jaga Inflasi, BI Resmikan PIHPS
Mendag yang akrab disapa Enggar menambahkan, dalam pembentukan tim tersebut pihaknya telah bersinergi dengan beberapa pihak mitra kerja di antaranya terdiri dari satgas pangan, drive/subdrive bulog, dinas perindustrian dan perdagangan (Disperindag) di 66 kabupaten, serta pelaku usaha lain di seluruh Indonesia.
Penerapan tim khusus tersebut akan segera disebar ke pasar-pasar tradisonal maupun pasar modern pada periode tanggal 14 hingga 23 Juni 2017 mendatang. “Jadi kita akan tetapkan mereka tidak boleh pulang sampai 23. Ini dirasa perlu, Kalau ini tidak dilakukan keseimbangan harga tidak akan terjadi,” jelas Enggar.
Baca juga: Jaga Inflasi, Menko Perekonomian Fokus Kembangkan TPID
Nantinya tim Pemantau Harga dan Pasokan Pasar tahun 2017 akan memiliki tiga tugas utama yakni pertama ialah memastikan terlaksananya harga acuan bahan kebutuhan pokok sesuai dengan permendag no 27/M-Dag/PER/5/2017.
Tugas kedua yakni memastikan kecukupan stok di gudang Bulog dan gudang distributor di setiap daerah-daerah. Dan terakhir yakni memastikan pasokan barang kebutuhan pokok oleh drive Bulog atau produsen ke pedagang terlaksana dengan baik tanpa ada kendala. (*)
Editor: Paulus Yoga