Jelang Akhir Pekan IHSG Ditutup Menghijau, Nilai Transaksi Capai Rp21,23 T

Jelang Akhir Pekan IHSG Ditutup Menghijau, Nilai Transaksi Capai Rp21,23 T

Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) bertahan ditutup pada zona hijau di level 7190,98 atau menguat 0,21 persen dari dibuka pada level 7176,01 pada pembukaan perdagangan hari ini (15/12). 

Berdasarkan statistik RTI Business pada IHSG hari ini, tercatat sebanyak 278 saham terkoreksi, 240 saham menguat, dan 241 saham tetap tidak berubah. Sebanyak 25,34 miliar saham diperdagangkan dengan 1,01 juta kali frekuensi perpindahan tangan, serta total nilai transaksi mencapai Rp21,23 triliun. 

Baca juga: OJK Incar Transaksi Harian Pasar Modal di 2024 Tembus Rp12,25 Triliun

Di mana, sebagian besar sektor juga mengalami penguatan, di antaranya adalah sektor energi menguat 1,59 persen, sektor infrastruktur menguat sebesar 1,47 persen, sektor bahan baku menguat 0,67 persen, sektor siklikal menguat 0,33 persen, sektor industrial menguat 0,15 persen, dan sektor kesehatan menguat 0,01 persen.

Sedangkan, sektor lainnya mengalami pelemahan, diantaranya adalah sektor teknologi melemah 2,66 persen, sektor transportasi melemah 1,09 persen, sektor non-siklikal melemah 0,75 persen, sektor properti melemah 0,37 persen, dan sektor keuangan melemah 0,18 persen.

Kemudian, seluruh indeks kompak mengalami penguatan, dengan IDX30 menguat 0,04 persen menjadi 490,57, LQ45 menguat 0,24 persen menjadi 957,97, JII menguat 0,56 persen menjadi 530,47, dan SRI-KEHATI menguat 0,19 persen menjadi 429,34.

Baca juga: OJK Targetkan Penghimpunan Dana di Pasar Modal 2024 Tembus Rp200 Triliun

Sederet saham top gainers di antaranya adalah PT Citra Borneo Utama Tbk (CBUT), PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk (PADI), dan PT MPX Logistics International Tbk (MPXL).

Sedangkan saham top losers adalah PT Mustika Ratu Tbk (MRAT), PT Nusatama Berkah Tbk (NTBK), dan PT Leyand International Tbk (LAPD).

Adapun, tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA). (*)

Editor: Galih Pratama

Related Posts

News Update

Top News