Jakarta – Perum Jamkrindo (Jamkrindo) optimis dapat berperan aktif dalam menjaga stabilitas harga komoditi, setelah diamanatkan sebagai lembaga pelaksana penjaminan sistem resi gudang (LPP-SRG) sesuai PP no 1 tahun 2016.
Direktur Utama Jamkrindo, Diding S Anwar mengatakan pada saat panen raya, harga sejumlah komoditi justru jatuh karena hasil panen membanjiri pasar. Melalui LPP-SRG ini diharapkan harga komoditas kedepan bisa distabilkan.
“Karena sebagian hasil panen disimpan di dalam gudang hingga stok barang di pasar tidak over,” kata Diding di acara Seminar “Meningkatkan Kepercayaan Sistem Resi Gudang Melalui Lembaga Penjaminan” yang diselenggarakan oleh Infobank dengan Jamkrindo di Jakarta, Rabu, 1 Juni 2016.
Diding menuturkan, bahwa industri penjaminan, penjaminan sistem resi gudang merupakan sebuah peluang bisnis. Perannya adalah sebagai penjamin resiko kerugian, atas kemungkinan kegagalan pengelola gudang dalam melaksanakan kewajibannya mengembalikan barang yang disimpan di gudang sesuai dalam sistem resi gudang.
Dengan adanya LPP-SRG diharapkan kepercayaan pelaku usaha seperti pemegang resi gudang, bank dan pengelola gudang terhadap integritas sistem resi gudang akan makin meningkat. “Dengan begitu seluruh pelaku usaha dari sekala besar maupun kecil merasa terlindungi dengan mempergunakan sistem resi gudang,” jelasnya.
Diding mengungkapkan saat ini tercatat ada 10 komoditi yang bisa disimpan oleh pengelola gudang dalam rangka pelaksanaan sistem resi gudang, diantaranya gabah, beras, jagung, kopi, kakao, lada, karet, rumput laut, rotan dan garam.
Sedangkan total gudang yang telah mendapat persetujuan sebagai gudang sistem resi gudang ada sebanyak 117 dan 91 diantaranya telah menerbitkan resi gudang. (*) Dwitya Putra