Jadi Target Hacker Bjorka, BCA Pastikan Data Nasabah Aman

Jadi Target Hacker Bjorka, BCA Pastikan Data Nasabah Aman

Jakarta – PT Bank Central Asia Tbk atau BCA membantah kabar yang beredar bahwa data nasabah bank tersebut telah tersebar karena adanya ancaman serangan ransomware. Bank milik Grup Djarum ini memastikan data nasabah BCA tetap aman.

“Sehubungan dengan informasi di media sosial yang mengklaim adanya data nasabah BCA yang tersebar, kami sampaikan bahwa informasi tersebut tidak benar,” kata Hera F. Haryn, EVP Corporate Communication & Social Responsibility dalam keterangan resminya dikutip 6 Februari 2024.

Hera menegaskan, pihaknya memastikan bahwa data nasabah tetap aman. Ia mengimbau nasabah setia untuk selalu berhati-hati terhadap oknum yang mengatasnamakan BCA dan berbagai modus penipuan yang bertujuan untuk mengetahui data nasabah.

Baca juga: Laba BCA Digital Melonjak 134,49 Persen di 2024, DPK dan Kredit Tumbuh Mengesankan

“Jangan pernah bagikan data pribadi perbankan yang bersifat rahasia seperti BCA ID, password, One Time Password (OTP), dan Personal Identification Number (PIN), kepada siapapun. Nasabah juga diharapkan mengubah PIN dan password secara berkala,” tegasnya.

BCA senantiasa melakukan pengamanan data dengan menerapkan strategi dan standar keamanan berlapis serta mitigasi risiko yang diperlukan untuk menjaga keamanan data dan transaksi digital nasabah.

Baca juga: Serangan Siber Berbasis AI Diprediksi Makin Masif, Fortinet Ingatkan Hal Ini

Seperti diketahui, akun Bjorka @bjorkanesiaaa melakukan cuitan di sosial media X yang mengatakan telah melakukan pembobolan data besar-besaran nasabah BCA.

a surprise for banks in indonesia, if they do not respond to this then, bank bca will experience a major breach. bank bsi and bcia are targeted by ransomware groups, and maybe they will target all banks in indonesia, but i don’t know just trying to guess, hahahaha. lol,” tulis @bjorkanesiaaa pada 5 Februari 2025.

Tangkapan layar postingan Bjorka di X.

Related Posts

News Update

Netizen +62