Terlebih, kata dia, meski BI akan menurunkan suku bunganya di tahun ini, namun, dari sisi sektor perbankan tidak mudah bagi bank untuk menurunkan suku bunga kredit dan depositonya. Hal ini sejalan dengan isu masalah likuiditas perbankan, kendati beberapa bank khususnya kelompok bank BUKU IV mengklaim likuiditasnya masih cukup aman.
Baca juga: Kenaikan Fed Rate Tekan Bunga Acuan BI
“Ini juga ada isu likuiditas. Itu juga enggak mudah bagi bank penurunan suku bunga. Artinya kalau BI rate turun belum tentu diikuti perbankan yang memang punya persoalan dengan masalah likuiditas,” tugasnya.
Oleh sebab itu, kata dia, agar bisa sejalan dengan kebijkan moneter Bank Sentral, pemerintah harus tetap melakukan koordinasi untuk menjaga situasi pasar. Terutama, lanjut dia, pemerintah yang akan mengeluarkan surat utang (obligasi) dikhawatirkan akan berdampak pada likuiditas perbankan di tahun ini. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Labuan Bajo - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa, perdagangan saham pada pekan ini… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan data perdagangan saham pada pekan ini 28… Read More
Jakarta – Sebuah apartemen anyar dengan akses langsung dengan Light Rail Transit (LRT) akan segera… Read More
Jakarta - BRI Insurance (BRINS) meraih penghargaan bergengsi sebagai Indonesia Best General Insurance 2024 for… Read More
Jakarta - PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) mulai menjajaki pelbagai potensi kerja sama investasi, khususnya… Read More
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperkirakan laba perbankan hingga akhir tahun 2024 masih akan positif, meski… Read More