Jakarta – PT Bank Panin Tbk (PNBN) menyampaikan informasi melalui Bursa Efek Indonesia (BEI) terkait dengan adanya isu aksi korporasi akuisisi yang berhubungan dengan PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII).
Direksi Bank Panin, Herwidayatmo, dalam keterbukaan informasi BEI pada Senin (2/9), menjelaskan bahwa, isu akuisisi tersebut bukan berasal dari pihak Bank Panin.
“Sehingga kami tidak mengetahui kebenaran berita yang dimaksudkan di dalam pemberitaan tersebut,” ucap Herwidayatmo dikutip, 3 September 2023.
Bank Panin juga menyatakan, sampai dengan tanggal tanggapan ini disampaikan, tidak terdapat informasi, fakta, dan/atau kejadian penting lainnya yang dapat mempengaruhi secara material kelangsungan kegiatan usaha dan harga saham Perseroan yang belum diungkapkan kepada BEI.
Baca juga: Diisukan Mau Diakuisisi Maybank, Begini Tanggapan Bos JMA Syariah
Sementara dilihat dari sisi kinerja saham, harga saham PNBN pada perdagangan sesi I hari ini (3/9) mengalami penurunan sebanyak 5,42 persen ke posisi Rp1.395 per saham dari harga penutupan sebelumnya Rp1.475 per saham.
Tak hanya Bank Panin, manajemen PT Asuransi Jiwa Syariah Mitra Abadi Tbk (JMAS) atau JMA Syariah juga buka suara terkait isu diakuisisi PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII).
Dalam keterbukaan informasi, Direktur Utama JMA Syariah, Basuki Agus, menegaskan bahwa isu aksi korporasi yang beredar di media massa tersebut tidak benar.
Baca juga: BNP dan UBS Minat Akuisisi Bisnis Wealth Management HSBC di Jerman
“Berita tersebut adalah tidak benar, belum ada rencana dari pemegang saham mayoritas (lebih besar dari 5 persen) Perseroan terkait kepemilikan saham Perseroan seperti divestasi atau rencana aksi korporasi lainnya,” ucap Basuki.
Sebagai infomasi, pernyataan tersebut muncul setelah adanya pemberitaan yang menyatakan pemegang saham utama JMAS Koperasi Simpan Pinjam (Kospin) Jasa diisukan akan menjual kepemilikannya di perusahaan Asuransi JMAS kepada Maybank Indonesia dengan menargetkan lini bisnis Grup Panin. (*)
Editor: Galih Pratama