ISEI Dorong BPD Atasi Ketimpangan Ekonomi

ISEI Dorong BPD Atasi Ketimpangan Ekonomi

Jakarta – Bank Pembangunan Daerah (BPD) dapat menjadi tulang punggung daerah untuk mengurangi kesenjangan sosial ekonomi. Demikan diungkapkan Ketua Umum Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Muliaman D Hadad.

“Bahwa bank pembangunan daerah punya potensi besar untuk membuka akses keuangan untuk masyarakat. Oleh karena itu keperluan untuk memperbaiki meningkatkan kemampuan bank daerah dirasa perlu guna mengurangi kesenjangan ekonomi,” ungkap Muliaman D Hadad pada press Conference sidang pleno ISEI di Kantor ISEI, Jakarta, Senin 9 Oktober 2017.

Muliaman menambahkan, keuangan inklusif dapat membuka akses masyarakat untuk dapat mengakses ke modal dan membuat kesenjangan sosial ekonomi menjadi menurun.

“Keuangan inklusif artinya membuka akses layanan keuangan. Akses keuangan menjadi penting, mendorong kedekatan masyarakat pada modal. Ketika akses pada modal didekatkan, kami harapkan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Muliaman.

Selain itu dirinya berharap para pelaku bank-bank BUMN agar dapat berkontribusi mengembangkan BPD dengan menjalin kerjasama dan memberikan pelatihan kepada pihak BPD di berbagai daerah.

“Sejak lama bank BUMN itu bisa membuka hubungan dan erat kepada bank daerah. Kenapa BUMN karena mereka masuk ke pelosok. Kerjasama itu bisa menjadi opsi. Dengan demikian beberapa gap soal SDM yang terbatas, bisnis model yang tidak terlalu berkembang, ya paling tidak itu bisa diselesaikan dengan kerjasama bank BUMN dan BPD,” jelas Muliaman.

Lebih lanjut Muliaman juga mendorong bank BUMN agar dapat membina sedikitnya 5 BPD per satu BUMN guna terjalinnya sinergi yang baik yang dapat mengurangi ketimpangan sosial dan ekonomi.

” Keuntungannya Bank BUMN juga penting untuk menjalin networking. Perlu pemikiran yang maju, jadi bank BPD bisa go Public. Jadi setidaknya bank BUMN bisa membina minimal 5 BPD,” tukas Muliaman.(*)

Related Posts

News Update

Top News