Jakarta – Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) menekankan pentingnya generasi muda Indonesia dalam menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi Tanah Air.
Demikian diungkapkan oleh Solikin M. Juhro, Sekretaris PP ISEI pada acara Kick Off ISEI Young Economist Festival 2025 “Driving Productivity to Boost Economic Growth”, Rabu, 11 Juni 2025.
Menurutnya, Indonesia, dengan mayoritas penduduk berusia produktif, memiliki peluang besar memacu pertumbuhan ekonomi jika mampu mengelola potensi generasi mudanya secara optimal. Mereka dapat meningkatkan produktivitas nasional.
“Kita harus mendorong peran ekonom muda, generasi muda, atau talenta muda, yang masih produktif, untuk menjadi agent of change dalam pembangunan, dan juga menjadi penggerak roda ekonomi,” tambah Juhro.
Baca juga: Cara ISEI Lahirkan Ekonom Muda Berkualitas
Meski demikian, lanjut Juhro, proses ini tidak bisa serta merta terjadi begitu saja. Perlu dorongan dan bantuan berbagai stakeholders guna mendukung ekosistem yang nyaman bagi generasi muda untuk bisa berkontribusi lebih terhadap ekonomi bangsa.
Apalagi, kondisi ekonomi dan geopolitik sedang tidak stabil. Dalam hal ini, Juhro mengungkapkan, ISEI memiliki peran strategis untuk menjadi wadah bagi talenta muda dalam menguji coba keabsahan teori dan praktik ekonomi. Hal ini dilakukan melalui kompetisi, pelatihan, hingga publikasi kajian.
“Dalam hal ini, ISEI dapat menjadi jembatan penting antara teori akademik, teori empiris, dan juga praktik, sekaligus membuka ruang kolaborasi antara mahasiswa, akademisi, praktisi, dan juga untuk menciptakan nilai tambahan nyata bagi penciptaan komunitas unggul,” bebernya.
Juhro menekankan pentingnya sinergi antara akademisi, pelaku usaha, dan pemerintah. Ini diharapkan mampu menciptakan ekosistem ekonomi yang inovatif dan inklusif.
Selain itu, tantangan dunia yang berubah cepat, juga mengharuskan inovasi tumbuh lebih cepat.
Dalam rangka mendorong kehadiran ekonom muda berkualitas, ISEI juga akan menggelar Value Chain Competition (VCC) antar-mahasiswa ekonomi seluruh Indonesia.
VCC sangat penting bagi mahasiswa untuk meningkatkan pemahaman dan kreativitas dalam mengembangkan rantai nilai (value chain) dari bahan mentah hingga produk akhir.
“Kompetisi ini mendorong peserta untuk menyusun analisis rantai nilai dengan pendekatan inovatif, memperhitungkan nilai tambah (value added), serta aspek keberlanjutan,” papar Aviliani, Ketua Dewan Pengarah ISEI Young Economist Festival 2025, sekaligus Wakil Ketua Bidang VI ISEI.
ISEI terus memperkuat posisi manajemen talenta muda melalui berbagai program yang relevan dengan perkembangan ekonomi nasional, yang menjadi landasan utama dalam mengadakan kompetisi.
Baca juga: ISEI Ajak Percepat Hilirisasi Perikanan untuk Dorong Ekonomi dengan Cara Ini
Dengan demikian, kompetisi ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan inovasi, memecahkan masalah bisnis kompleks, dan merancang solusi yang dapat diterapkan dalam dunia nyata.
“Kegiatan ini tak hanya memberikan pengalaman praktis yang berharga, tetapi juga mempersiapkan mahasiswa dengan keterampilan analisis yang mendalam, kemampuan beradaptasi dengan dinamika pasar, serta penguasaan berbagai konsep bisnis yang terus berkembang,” ujarnya. (*) Mohammad Adrianto Sukarso