Jakarta – Ada momen menarik dalam pidato Presiden Prabowo Subianto saat groundbreaking ekosistem industri baterai kendaraan listrik terintegrasi konsorsium ANTAM-IBC-CBL di Artha Industrial Hills (AIH), Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Minggu, (29/6).
Prabowo dibuat terkejut dengan kehadiran Tomy Winata di tengah sejumlah menteri, kepala daerah dan perwakilan perusahaan swasta.
“Saya menyambut dengan sangat bahagia dan bangga acara ini. Memang biasanya saya tidak mau ada…Ada TW (Tomy Winata) di sini. Muka familiar ini, harus saya sapa,” beber Prabowo dalam video yang diunggah di YouTube Sekretariat Presiden, dikutip Senin (30/6).
Dalam video tersebut, konglomerat yang masuk dalam jajaran “9 Naga Indonesia” itu tampak mengenakan kemeja berwarna putih. TW, sapaan akrabnya langsung berdiri dan mengatupkan kedua tangannya saat namanya disebut Prabowo.
Lantas, kenapa ada sosok taipan Tomy Winata dalam groundbreaking tersebut?
Diketahui, TW merupakan pemilik Grup Artha Graha. Adapun Artha Industrial Hill (AIH) yang menjadi lahan tempat proyek Ekosistem Baterai Kendaraan Listrik Terintegrasi Konsorsium ANTAM–IBC–CBL yang merupakan anak usaha dari Panca Terang Abadi, anggota Jaringan Artha Graha.
Baca juga: Masuk Daftar Pejabat Terkaya di RI, Segini Kekayaan Otto Hasibuan
Mengutip laman aih.co.id, Senin (30/6), Kawasan Industri Artha Industrial Hill (AIH) seluas 390 hektare di Karawang, Jawa Barat. AIH menghadirkan area yang ramah lingkungan dengan fasilitas kelas satu yang diperuntukkan bagi industri.
Kawasan AIH sendiri banyak dihuni oleh berbagai perusahaan manufaktur besar asal Korea Selatan seperti PT Dong jin Textile, PT Bukwang Textile, PT LSAAG Cable Indonesia, PT Baiksan Indonesia, hingga PT ILSAM Global Indonesia.
Saat ini, AIH telah terdaftar di Program KliK (sebuah program yang dirancang oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang dapat mempermudah proses pemberian lisensi investasi). Kawasan Industri Artha adalah anggota Asosiasi Kawasan Industri (Himpunan Kawasan Industri).
Tak hanya AIH, Panca Terang Abadi juga memiliki proyek properti lainnya seperti Cimanggis Golf Estate seluas 510 Ha serta Kiara Artha Park di Bandung dengan luas 12,9 hektare.
Profil Tomy Winata
Tomy Winata lahir di Pontianak, Kalimantan Barat, 23 Juli 1958. Tomy yang memiliki nama asli Oe Suat Hong ini ialah pengusaha sukses di Tanah Air yang memiiki gurita bisnis di bidang properti, bank hingga kontruksi.
Baca juga : Setiawan Kumala Diangkat Jadi Presiden Direktur Bank Ganesha, Ini Profilnya
Tomy Winata merupakan pemilik Grup Artha Graha atau Artha Graha Network. Perusahaan ini adalah salah satu kelompok bisnis di Indonesia. Dirinya juga populer sebagai pendiri Artha Graha Peduli, sebuah yayasan sosial, kemanusiaan dan lingkungan.
Gurita Bisnis Tomy Winata
Berikut gurita bisnis milik Tomy Winata yang Infobanknews himpun dari berbagai sumber :
1. PT Danayasa Arthatama Tbk (DA)
Sudirman Central Business District atau SCBD beroperasi langsung di bawah PT Danayasa Arthatama. DA merupakan entitas induk dari perusahaan PT Jakarta International Hotels and Development Tbk (JIHD), yang dimiliki oleh Tomy Winata.
2. PT Jakarta International Hotels and Development Tbk (JIHD)
PT JIHD Tbk adalah Holding Company, melalui entitas anak yang mengelola dan mengembangkan kawasan SCBD di Pusat Kota Jakarta dan Hotel Borobudur Jakarta, yang berlokasi di Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat,
3. PT Electronic City Indonesia Tbk
PT Electronic City Indonesia Tbk adalah salah satu pelopor perusahaan ritel produk elektronik modern di Indonesia. Didirikan pada 2001, Electronic City membuka toko standalone pertama (flagship store) di Sudirman Central Business District (SCBD).
4. PT Bank Artha Graha Internasional
PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (INPC) yang bergerak di bidang jasa perbankan umum, didirikan pada tahun 1975 dengan nama PT Inter-Pacific Financial Corporation, sebuah lembaga keuangan non-bank.
5. PT Arthagraha General Insurance
PT Arthagraha General Insurance juga perusahaan milik Tomy Winata yang bergerak dalam bidang asuransi. Perusahaan satu ini adalah perusahaan asuransi jiwa yang sebelumnya bernama Maskapai Asuransi Tjahjana.
6. PT Artha Graha Group (AG)
Terakhir ada PT Artha Graha Group yang merupakan salah satu konglomerasi atau kelompok bisnis (grup) yang melingkupi properti, keuangan, agrobisnis, perhotelan, pertambangan, media & hiburan, IT & telekomunikasi. (*)
Editor: Galih Pratama