Intervensi Suku Bunga, Sumber Ketidakpastian Baru

Intervensi Suku Bunga, Sumber Ketidakpastian Baru

Jakarta– Wacana intervensi suku bunga oleh Pemerintah dinilai menimbulkan ketidakpastian baru bagi investor. Ekonom Samuel Sekuritas, Rangga Cipta mengatakan, hal tersebut tercermin dari penurunan saham perbankan yang masih mendominasi penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

“Pemerintah sangat menginginkan suku bunga yang rendah untuk mendorong pertumbuhan. Walaupun bermaksud memacu pertumbuhan, intervensi pemerintah dibaca sebagai sumber ketidakpastian baru sekaligus tambahan sentimen negatif oleh investor,” kata Rangga Cipta dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu 24 Februari 2016.

Jika penurunan IHSG tersebut terus berlangsung di tengah penurunan bursa global serta anjloknya harga komoditas, maka nilai tukar Rupiah akan melemah dalam jangka menengah.”Secara historis lemahnya rupiah selalu menjadi penghalang BI untuk memangkas BI rate,” tambahnya.

Seperti diketahui, Pemerintah berupaya menurunkan bunga bank menjadi single digit untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Untuk itu, Pemerintah berkoordinasi dengan instansi terkait lainnya. Pemerintah rencananya akan membatasi suku bunga deposito, sementara Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengarahkan penurunan Net Interest Margin (NIM) dan Bank Indonesia (BI) berupaya menekan inflasi.

“Kemenkeu dengan Kementerian BUMN akan ambil langkah-langkah tidak perlu pakai peraturan, tapi bisa komunikasi dengan bank-bank besar agar dana mereka bunganya tidak pakai special rate, atau sama dengan bunga yang ada di-counter bank-bank,” kata Darmin belum lama ini. (*) Ria Martati

Related Posts

News Update

Top News