Jakarta – Induk perusahaan Facebook, Meta Platforms Inc menorehkan kinerja positif perusahaan, dengan mencatatkan laba bersih senilai US$11,58 miliar atau setara Rp184 triliun (kurs Rp15.910) di kuartal III-2023.
Pendapatan tersebut naik 23% secara tahunan (yoy) menjadi US$34,15 miliar atau sekitar US$27,71 miliar pada kuartal yang sama di tahun sebelumnya.
Kenaikan laba Meta Platforms Inc tersebut mematahkan perkiraan para analisis yang menyebut kisaran US$33,58 miliar.
Baca juga: Ikuti Jejak TikTok, Meta dan YouTube Dikabarkan Urus Izin E-Commerce di RI
Analis Senior Investing Jesse Cohen mengatakan, kenaikan laba Meta Platforms Inc menjadi yang paling menguntungkan dalam beberapa tahun terakhir.
“Secara keseluruhan, ini merupakan pencapaian luar biasa dengan Meta melaporkan kuartal paling menguntungkan dalam beberapa tahun terakhir,” kata Cohen, dinukil CNN, Minggu, 29 Oktober 2023.
Diketahui, lonjakan laba yang dicetak Meta lantaran tiga platform media sosialnya yakni Instagram, Facebook dan WhatApp mengalami pertumbuhan sebesar 3% dari tahun ke tahun menjadi lebih dari US$3 miliar.
Sentimen positif ini menyebabkan bisnis iklan di tiga media tersebut terkerek naik 31% hingga menjadikan Meta dapat mengembalikan laba perusahaan.
Baca juga: Gara-Gara Proyek Ambisius Ini, Bos Facebook Rugi Rp58,93 Triliun
Menariknya, sebelum laba Meta mengalami lonjakan, kondisi perusahaan sempat ambles karena merosotnya iklan dan pembengkakan biaya operasional. Salah satunya, proyek ambisius virtual metaverse senilai US$3,99 miliar.
Kondisi ini menyebabkan saham Meta susut 70 persen selama tahun 2022. Adapun, laba bersih perusahaan anjlok 55 persen dari US$10,29 menjadi US$3,67. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra