Jakarta – Perusahaan asuransi jiwa PT BRI Life (BRI Life) terus memperkuat strategi digitalisasi. Strategi itu diwujudkan melalui pengembangan platform digital, integrasi layanan dalam ekosistem BRI, dan menyediakan produk yang relevan, sesuai kebutuhan masyarakat.
Penguatan aspek digital ini ditujukan untuk memastikan bahwa layanan perseroan bisa diakses dengan mudah, cepat dan aman oleh semua lapingan masyarakat, di seluruh wilayah Indonesia.
Direktur Utama BRI Life Aris Hartanto mengatakan, perseroan melakukan berbagai upaya untuk mendorong inklusi keuangan digital, termasuk melalui pemanfaatan teknologi.
Baca juga: Strategi BRI Perkuat Manajemen Risiko Jaga Kualitas Kredit dan Portofolio
“Kami percaya bahwa melalui inklusi digitalisasi adalah kunci mempeluas jangkauan dan meningkatkan pengalaman dan edukasi bagi nasabah. Penghargaan ini menjadi refleksi dari komitmen kami dalam membangun ekosistem layanan asuransi yang lebih inklusif dan efisien,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis, 28 Agustus 2025.
Transformasi digital juga menjadi salah satu langkah strategis BRI Life memperkuat kehadirannya di industri asuransi jiwa Tanah Air. BRI Life mengukuhkan posisinya sebagai perusahaan asuransi jiwa yang adaptif terhadap dinamika industri, konsisten dalam menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance), serta aktif mendorong peningkatan inklusi keuangan nasional melalui inovasi digital yang berkelanjutan.
Baca juga: APE BRI Life Tumbuh 29,3 Persen, Tertinggi di Industri Asuransi Jiwa
Konsistensi BRI Life dalam melakukan inovasi digital berbuah penghargaan “Indonesia Best Life Insurance 2025” kategori Expanding Financial Inclusion through Digital Transformation (Life Insurance dengan Total Aset Rp10–25 Triliun) di ajang Indonesia Best Insurance Awards 2025.
Penghargaan ini diterima langsung oleh Direktur Keuangan BRI Life Lim Chet Ming di Jakarta beberapa waktu lalu.
Penghargaan tersebut merupakan bentuk pengakuan atas peran BRI Life dalam menyediakan akses perlindungan asuransi yang lebih luas, inklusif, dan berkelanjutan melalui pemanfaatan teknologi digital. (*) Ari Astriawan










