Jakarta — BNI Agen46 sebagai kepanjangan tangan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) dalam memberikan pelayanan perbankan kepada masyarakat yang memiliki akses terbatas kepada outlet bank terdekat, tidak akan mati meskipun didera oleh persaingan dengan pengguna telepon genggam dan pengguna internet yang terus meningkat.
Penyebab utamanya adalah karena banyak orang yang masih butuh bersosialisasi, sehingga tetap bertransaksi melalui agen. Selain itu, masih banyak masyarakat yang membutuhkan agen untuk memulai bertransaksi digital.
Demikian benang merah yang terungkap dalam diskusi virtual Semarak BNI Agen46 “Peran BNI Agen46 dalam Literasi dan Inklusi Keuangan serta Manfaatnya di Tengah Masyarakat” yang digelar BNI di Jakarta, Jumat (25/6/2021). Diskusi yang digelar sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 BNI ini dihadiri oleh Direktur Penelitian Departemen Penelitian dan Pengaturan Perbankan OJK Mohamad Miftah serta Direktur Layanan dan Jaringan BNI Ronny Venir. Keduanya bertindak sebagai pembicara.
Menurut Ronny, masih ada masyarakat yang tetap perlu datang ke kantor cabang yang perlu dilayani dan juga masih memberikan peluang bisnis bagi bank yang perlu tetap dipelihara. Namun untuk masyarakat yang masih kesulitan datang ke outlet BNI, maka layanannya dapat diisi oleh BNI Agen46. Ini sesuai dengan sasaran BNI Agen46 ini yakni memberikan produk keuangan yang sederhana, memiliki kedekatan dan nantinya diharapkan akan mendorong pertumbuhan ekonomi. Perkembangannya sendiri biasanya cepat karena BNI Agen46 biasanya sudah memiliki basis konsumen yang kuat.
“Untuk itulah kami membuat tagline baru untuk BNI Agen46, yaitu Melayani Paling Dekat. Ini inti dari adanya BNI Agen46. Dari sisi kelengkapan layanan pun sudah ada 200 fitur yang ditanamkan pada system layanan BNI Agen46, sudah hampir sama dengan layanan di outlet, bedanya adalah ukuran transaksinya saja yang lebih kecil. Dengan kekuatan costumer based, BNI Agen46 bisa mengembangkan bisnisnya. Bahkan seharusnya untuk potensi pendapatan sampai dengan Rp 5 juta perbulan, sangat mungkin di peroleh BNI Agen46,” ujarnya.
Ronny juga mencatat tingginya kepercayaan masyarakat terhadap BNI Agen46. Ini ditunjukkan dengan jumlah transaksi melalui BNI Agen46 yang mencapai hampir 52 juta pada periode Januari – Mei 2021. BNI Agen46 yang kreatif akan dapat memanfaatkan kondisi tersebut untuk menambah penghasilannya. BNI Agen46 juga mendapatkan keuntungan-keuntungan lain yaitu, lebih mudah mendapatkan fasilitas modal kerja KUR, meningkatkan bisnis utama, memperluas jaringan usaha yang dimiliki, jam layanan yang fleksibel tanpa jam operasional kantor, dan lebih dikenal oleh masyarakat sekitar sebagai kepercayaan BNI.
“Kalau jadi agen dan punya usaha, maka BNI Agen46 mendapatkan kesempatan besar untuk mendapatkan kredit di BNI karena BNI sudah mencatat transaksinya. BNI ingin tumbuh bersama dengan para mitra BNI Agen46 itu, agar size usahanya meningkat terus,” ungkap Ronny.
Sementara itu, Mohamad Miftah mengatakan, masa depan BNI Agen46 sebagai bagian dari agen-agen Lakupandai masih tetap strategis sebagai garda terdepan inklusi keuangan. Pengalaman OJK China menunjukkan bahwa agen-agen lakupandai di negeri Tirai Bambu tersebut tetap bertahan dan berkembang meskipun memiliki pesaing kuat yaitu tingginya tingkat pengguna telepon genggam dan tingkat pengguna internet.
Kondisi di China tersebut hampir sama dengan di Indonesia, dimana pengguna telepon genggam sudah mencapai 66,3% dari jumlah penduduk dan internet sudah 73,7% dari jumlah penduduk. Kondisi itu telah mengubah cara masyarakat dalam bertransaksi, yaitu dari luring menjadi daring dan menuntut transaksi digital. Terutama selama pandemi menjadi sangat penting.
“Namun, kajiannya menunjukkan agen Lakupandai masih diperlukan. Walaupun akan muncul tantangan, di China, agen masih diperlukan, meskipun mereka yang akses digital lebih banyak penggunanya. Justru BNI Agen46 bisa menjadi entry point pertama untuk masuk ke bank, membuka rekening, dan aktif menggunakan rekening dalam kehidupan sehari-hari. BNI Agen46 juga menjadi sarana pertama untuk memasuki dunia digital pertama kali,” tuturnya. (*)