Jakarta—Senior Investment Analyst Samuel Asset Management, Joseph Pangaribuan mengungkapkan, tren peningkatan NPL dalam beberapa tahun ini merupakan buah dari ekspansi kredit perbankan yang memperbesar porsi penyaluran kredit sejak 2010.
Menurutnya, kala itu banyak dari kalangan perbankan yang terlalu optimis akan kondisi ekonomi kedepan. Sehingga terlihat sangat agresif dalam menyalurkan kredit.
“Kenaikan NPL ini kesalahan di masa lalu, push ke kredit terlalu besar di saat pertumbuhan ekonomi merendah,” kata Joseph di Jakarta, Kamis, 2 Maret 2017. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Jakarta – Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmaja resmi berpamitan dari jabatannya. Hal… Read More
Jakarta - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mengapresiasi kinerja pelaku bank perekonomian rakyat (BPR) dalam meningkatkan… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat pertumbuhan kredit melambat. Pada Maret 2025 kredit perbankan tumbuh sebesar 9,16 persen… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025 akan sedikit berada di… Read More
Jakarta - Industri retail bahan bangunan Indonesia kedatangan pemain anyar dengan diluncurkannya Grand Mitra, supermarket… Read More
Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini, Rabu, 23 April 2025 kembali… Read More