Ada beberapa investasi yang bentuknya bisa untuk jangka panjang. Diperlukan kejelian tersendiri dalam pengelolaannya. Inilah beberapa jenis investasi jangka panjang.
Jakarta – Tujuan investasi jangka panjang sebenarnya tidak hanya keuntungan. Investasi jangka panjang juga bisa disebut sebagai penanaman sebagian kekayaan modal milik seseorang atau perusahaan pada perusahaan atau personal lain untuk meraih pendapatan tetap di masa depan. Pada investasi jangka panjang, dana akan diputar dan baru bisa dicairkan setelah jangka waktu yang ditentukan.
Ada beberapa investasi untuk jangka panjang yang bisa Anda coba. Yang harus tetap diingat adalah, jangan letakkan hanya pada satu tempat investasi saja. Selain itu, pastikan lembaga tempat berinvestasi juga terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Jenis investasi jangka panjang antara lain :
Satu, Saham. Saham merupakan penyertaan bukti bahwa seseorang atau pun suatu lembaga ikut memiliki sebuah perusahan. Harga saham bisa naik atau turun namun dalam jangka panjang, saham memang berpotensi mengalami peningkatan harga.
Dua, Reksa Dana (Mutual Funds). Investasi jenis ini dilakukan dengan cara tidak langsung yakni melalui perusahaan reksadana. Perusahaan reksadana bertugas menghimpun dana – dana dari para investor. Reksadana mempunyai banyak jenis dan akan menguntungkan untuk jangka panjang.
Tiga, emas. Investasi emas merupakan salah satu pilihan yang cukup menguntungkan. Selain harganya yang satabil, emas sangat likuid sehingga bisa diuangkan dengan mudah kapanpun Anda membutuhkan uang.
Empat, properti. Harga properti dipastikan meningkat di masa yang akan datang. Tidak heran, properti biasanya menjadi andalan bagi para pengusaha untuk melipatgandakan harta kekayaannya. Mulai dari tanah, rumah, ruko, kebun dan sebagainya. Syaratnya daerah tempat membeli properti tersebut berpotensi di masa depan. (*)