Dengan kondisi permodalan perbankan yang kuat serta prospek ekonomi domestik yang membaik, OJK yakin kredit dapat tumbuh lebih tinggi tahun ini. “Kami memperkirakan pertumbuhan kredit tahun ini akan sebesar 9-12 persen. Apabila berbagai pekerjaan rumah dan tantangan yang ada dapat kita selesaikan. Kami yakin, ruang untuk terus bertumbuh masih sangat lebar,” tutur Firdaus.
Baca juga: Pemerintah Yakin BUMDes Dorong Perekonomian Desa
Pemberdayaan perbankan, imbuhnya, juga akan dilakukan dengan transformasi Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang memang belum maksimal dalam mendukung perekonomian daerah. “Sebagian besar BPD saat ini eksposur kreditnya masih didominasi oleh kredit konsumsi. Untuk itu, ojk mengharapkan komitmen BPD terhadap upaya transformasi BPD melalui peningkatan kemampuan bisnis dan layanan, penguatan ketahanan kelembagaan dan peningkatan kontribusi pembangunan daerah yang didukung dengan SDM yang profesional, infrastruktur IT yang memadai, serta penerapan GCG, manajemen risiko, dan pengendalian internal yang lebih efektif,” paparnya.
Kemudian, OJK juga berupaya meningkatkan pasar modal sebagai salah satu alternatif pembiayaan jangka panjang. “Tahun lalu, terlihat lonjakan yang signifikan dalam penghimpunan dana di pasar modal,” tutup Firdaus. (*) Suheriadi
Jakarta – Perusahaan ritel peralatan rumah tangga, MR.DIY tengah melakukan ekspansi jaringan bisnisnya di Indonesia,… Read More
Jakarta – PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau BCA mengumumkan akan membagikan dividen interim… Read More
Jakarta – Presiden RI Prabowo Subianto melakukan lawatan kenegaraan ke Amerika Serikat (AS), dengan salah… Read More
Jakarta - Bank Mandiri menegaskan komitmennya dalam mendukung agenda perubahan iklim global melalui inovasi di… Read More
Jakarta - PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia (Mirae Asset) memproyeksikan Bank Indonesia (BI) masih akan memangkas suku bunga… Read More
Jakarta – Kinerja Bank BPD DIY moncer sampai dengan September 2024 (triwulan III 2024). Bank… Read More