Jakarta – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menegaskan keberpihakannya dalam Pemilu 2024. Pelaksana Tugas Harian Ketua Umum Kadin Indonesia, Yukki Nugrahawan Hanafi menyatakan bahwa pihaknya netral dan tidak condong atau memihak pada pasangan capres dan cawapres manapun.
“Saya sudah pernah sampaikan, posisi Kadin Indonesia netral,” jelas Yukki dalam konferensi pers Rapimnas 2023, Kamis 7 Desember 2023.
Baca juga: Ini 4 Pilar Utama Kadin Dorong Tercapainya Indonesia Emas 2045
Hal ini menanggapi soal Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid yang menjadi ketua Tim Pemenangan Nasional Calon Presiden dan Wakil Presiden Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Serta, Ketua Umum Kadin Indonesia periode 2015-2021 Rosan Roeslani sebagai Ketua Tim Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.
Yukki menambahkan bahwa sesuai dengan anggaran dasar/anggaran rumah tangga Kadin, Ketua Umum Arsjad Rasjid tidak perlu cuti selama menjadi tim pemenangan pasangan capres dan cawapres.
“Satu Posisi Kadin netral kita gak ada instruksi apapun. Karena ini pesta demokrasi dan itu bersifat pribadi untuk masing-masing, yang kami tekankan adalah satu hal yakni sesuai Undang-Undang nomor 1 tahun 1987, dimana pada pasal 5 nya tertulis kita tidak boleh membawa Kadin,” jelasnya.
Baca juga: Arsjad Rasjid Kini Aktif Nahkodai TPN Capres Ganjar Pranowo
Adapun, di tahun politik 2024 ini, Kadin ingin berfokus kepada Pemilu yang damai yang dapat terus mendukung perekonomian RI tetap tumbuh untuk mencapai Indonesia Emas 2045.
“Kadin dalam politik praktis, Politik kadin yang kita perjuangakan adalah politik kesejahteraan, politik kadin politik ekonomi itu yang kita akan usung. Kita ingin berdamai, kita ingin tetap ekonomi itu tumbuh karena kita punya pekerjaan besar mencapai apa yang kita sebut dengan Indonesia Emas 2045,” pungkasnya. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra