Jakarta–PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) mencatatkan kinerja laba cukup menggembirakan pada tahun lalu. Tahun ini, manajemen perseroan yakin bisa mengulangi capaian tersebut dengan menerapkan beberapa strategi.
Usai paparan kinerja tahun 2016, Wakil Direktur Utama BNI, Suprajarto menyatakan, bahwa pihaknya menargetkan pertumbuhan laba 25 persen pada tahun ini. Tahun lalu, perseroan membukukan laba bersih Rp11,34 triliun, naik 25,10 persen dibanding raihan tahun sebelumnya sebesar Rp9,07 triliun.
“2017 kita masih optimis, target laba saya yakin lebih tinggi dari 2016. Loan kurang lebih 15-17 persen,” tuturnya di Kantor Pusat BNI, Jakarta, Kamis, 26 Januari 2017.
Kinerja perkreditan tumbuh 20,6 persen dari Rp326,11 triliun menjadi Rp393,28 triliun pada tahun lalu, yang mayoritas masih diserap segmen korporasi dengan porsi mencapai 24,30 persen. Namun demikian, lanjut Suprajarto, BNI siap melaksanakan arahan Presiden Joko Widodo yang ingin perbankan memperbesar porsi kredit ke segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). (Bersambung ke halaman berikutnya)
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More