Jakarta – Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) berkomitmen untuk mengoptimalkan potensi cadangan migas domestik dalam menjaga ketahanan energi. Salah satu strategi meningkatkan produksi, PHE ONWJ akan mengaktifkan kembali platform LES.
Diketahui, platform LES terletak di lepas pantai 25 kilometer dari Cilamaya, Kabupaten Karawang ini diperkirakan menyimpan potensi minyak mencapai 0.34 Million Stock Tank Barrels (MMSTB) dan 24.23 Billion Standard Cubic Feet (BSCF) untuk gas.
General Manager PHE ONWJ Muzwir Wiratama mengatakan, saat ini proyek optimasi pengembangan lapangan LES dan reaktivasi platform LESA sudah berjalan dan akan rampung pada akhir tahun 2025.
Baca juga: Dedikasi Kelola Sampah dan Berdayakan Masyarakat, Mitra PHE ONWJ Raih Kalpataru
“Proses drilling akan dimulai secepatnya setelah proyek optimasi pengembangan lapangan LES,” katanya dalam Kick Off Meeting bersama kontraktor pelaksana di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, lapangan LES pertama kali ditemukan pada tahun 1994 melalui sumur eksplorasi LESA-1. Adapun, platform LESA mulai produksi pada tahun 2001 dengan performa produksi hingga 3,5 MMSCFD melalui 3 (tiga) sumur aktif.
Baca juga: Sumbang 68 Persen bagi RI, Segini Produksi Minyak Pertamina per Hari di 2023
Di mana, tiga sumur eksisting akan diaktifkan kembali setelah sebelumnya di non-aktifkan pada November 2017.
Lanjutnya, selain reaktivasi 3 sumur yang sudah ada, PHE ONWJ akan melanjutkan penambahan pemboran 2 sumur pengembangan baru dalam proyek ini.
Dari 5 sumur yang akan dikelola, diperkirakan mampu menambah capaian produksi nasional sebesar 14,7 MMSCFD untuk gas dan kondensat sebesar 139,3 Barel Condensate Per Day (BCPD). (*)
Editor : Galih Pratama