Jakarta – Presiden Direktur Bank Central Asia (BCA), Jahja Setiaatmadja mengungkapkan pihaknya akan tetap mempertahankan kantor cabang, bahkan menambahnya dengan lebih efisien. Ia menilai kantor cabang tetap diperlukan untuk menjaga hubungan baik dan interaksi dengan nasabah perbankan.
“Untuk itu, kita malah masih menambah cabang, mungkin lebih efisien. Cabang modern itu lebih efisien, full digital sehingga tidak sebanyak cabang konvensional jumlah orangnya. Cabang konvensional tetap kita pertahankan karena kita membutuhkan relationship yang lebih dekat terhadap nasabah kita,” kata Jahja pada paparan virtualnya, Kamis, (21/04/2022).
Lebih jauh, Bank BCA saat ini sudah berupaya mengotomasi kantor-kantor cabangnya secara terus-menerus. Meskipun demikian, Jahja menegaskan otomasi yang dilakukan perusahaan tidak akan mengurangi tenaga kerja BCA.
“Apakah ini mengurangi tenaga kerja? Saya rasa tidak. Bank itu bukan robot atau mesin semata. Relationship antara customer dengan bank itu sangat penting. Hal ini tidak bisa hidup dari digitalisation only, engagement dan relationship itu penting,” ujarnya.
Asal tahu saja hingga akhir Maret 2022, BCA memiliki 1.241 kantor cabang, 18.050 ATM, serta layanan internet & mobile banking dan contact center Halo BCA yang dapat diakses 24 jam. Perseroan juga melayani sekitar 30 juta rekening nasabah dan memproses sekitar 60 juta transaksi setiap harinya. (*)