COVID-19 telah mengubah tatanan kehidupan masyarakat dan memaksa setiap orang untuk beradaptasi.
Pembatasan aktivitas dan mobilitas
menyebabkan orang lebih banyak menghabiskan waktunya di rumah. Aktivitas ekonomi yang turut terdampak menyebabkan tutupnya sejumlah tempat usaha serta pemutusan hubungan kerja (PHK).
Ada masyarakat yang mampu berdamai dengan situasi yang dialami, tapi tak sedikit yang sulit menghadapinya. Di saat inilah fungsi keluarga sebagai sistem pendukung
berperan besar.
Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan keluarga untuk mengurangi risiko kerentanan dan meningkatkan ketangguhan keluarga.
1 Lihat apa yang dibutuhkan oleh anggota keluarga.
2 Dengarkan keluhan anggota keluarga.
3 Beri rasa nyaman dan bantu agar menjadi tenang.
4 Bantu menghubungkan dengan berbagai
alternatif solusi yang dibutuhkan.
5 Lindungi dari situasi yang lebih buruk.
6 Mengelola harapan.
Jakarta – Ekonom Senior Core Indonesia Hendri Saparini mengatakan masih terdapat gap yang tinggi antara kebutuhan pendanaan… Read More
Suasana saat penantanganan kerja sama Bank Mandiri dengan PT Delta Mitra Sejahtera dengan membangun 1.012… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut kinerja pasar modal Indonesia masih akan mengalami… Read More
Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyesuaikan jadwal operasional kantor cabang sepanjang periode… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (19/12) kembali ditutup merah ke… Read More
Jakarta - Senior Ekonom INDEF Tauhid Ahmad menilai, perlambatan ekonomi dua negara adidaya, yakni Amerika… Read More