Jakarta – Tim Nasional (Timnas) Indonesia tengah berjuang dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2026. Di tengah perjuangan tersebut, tiga pemain Timnas Indonesia, Elkan Baggot, Rafael Struick, dan Pratama Arhan membagikan tips sukses mereka untuk menjadi pemain sepak bola profesional.
Apa saja tips yang mereka bagikan tersebut dalam sebuah acara kerja sama PSSI dan PT Freeport Indonesia (PTFI) selaku sponsor utama PSSI di Jakarta, Senin (09/10/23).
Bentuk sikap disiplin
Disiplin sangat penting bagi pemain sepak bola, tidak hanya dalam karir mereka, tetapi juga dalam pembentukan kepribadian sehari-hari. Pratama Arhan menegaskan pentingnya tanggung jawab dan disiplin, terutama bagi pemain muda di Indonesia.
Menurut Arhan, kerja keras, tanggung jawab, dan disiplin adalah beberapa elemen kunci yang diperlukan untuk menjaga konsistensi guna mencapai tujuan jangka panjang.
Nikmati setiap proses
Menurut ketiga pemain Timnas Indonesia ini, menikmati setiap proses dalam perjalanan menjadi pemain sepak bola profesional sangat penting. Rafael Struick dan Elkan Baggott menekankan pentingnya menikmati permainan dan seluruh proses bermain sepak bola, tidak hanya di dalam keberhasilan, tetapi juga di dalam kegagalan.
“Jika kalian mencoba menikmati permainannya, maka kalian akan memiliki peluang lebih besar untuk terus menjadi lebih baik,” kata Elkan Baggot
Tingkatkan kepercayaan diri
Percaya diri adalah salah satu kunci utama kesuksesan pemain sepak bola profesional. Menurut Pratama Arhan, pemain harus memiliki rasa percaya diri tinggi, baik di lapangan, maupun di luar lapangan.
Selain melalui latihan keterampilan dan teknik sepak bola, kepercayaan diri juga harus dibentuk melalui berbagai latihan mental, seperti teknik pemikiran positif terhadap diri sendiri, visualisasi sukses, maupun pengelolaan tingkat stres.
Berlatih di tempat yang tepat
Sekolah Sepak Bola (SSB) menjadi detak jantung pembinaan dunia sepak bola bagi anak usia dini. Melalui SSB, anak-anak tidak hanya berlatih secara fisik namun juga dalam hal pembentukan sikap dan kepribadian yang menjadi dasar kuat bagi pemain sepak bola yang berkualitas.
Selain itu, anak-anak juga mendapatkan akses terhadap pelatih-pelatih berpengalaman di SSB. Pratama Arhan, yang saat ini bermain untuk Tokyo Verdy, memulai karirnya dengan bergabung di SSB Putra Mustika sejak masih kecil saat berada di kelas 3 SD.
Sementara itu, Elkan Baggott, yang berada di bawah naungan Ipswich Town, memulai langkahnya dalam dunia sepak bola dengan menjadi bagian dari tim sepak bola di British School Jakarta (BSJ).
Rafael Struick, seperti teman-temannya, juga memulai perjalanan karir sepak bolanya pada usia dini dan kemudian bergabung dengan klub ADO Den Haag hingga sekarang.
Menyadari pentingnya sekolah sepak bola dalam langkah pertama guna mempertajam kualitas talenta di Tanah Papua, PTFI membentuk Papua Football Academy (PFA).
PFA memberikan kesempatan kepada putra Papua untuk mengembangkan kemampuan sepak bola mereka seiring dengan pendidikan formal yang telah diatur dalam program ini.
Elkan Baggott melihat inisiatif ini sebagai langkah positif untuk perkembangan jangka panjang Timnas. “Kami rasa langkah pihak swasta, seperti PTFI, untuk berinvestasi pada PFA adalah hal yang luar biasa dan tepat untuk membantu memajukan sepak bola Indonesia. Kami berharap PFA akan menghasilkan banyak pemain muda Papua yang nantinya dapat bergabung bersama kami di Timnas,” ujar Elkan.
Ketiga pemain Timnas ini juga berharap untuk mengunjungi fasilitas latihan PFA di masa depan, menyebutnya sebagai pengalaman yang luar biasa, dan mengharap kesempatan untuk dapat memberikan pelatihan langsung kepada siswa PFA di masa mendatang. (*)