Industri Keuangan Syariah Masih Hadapi 4 Tantangan Besar
Page 2

Industri Keuangan Syariah Masih Hadapi 4 Tantangan Besar

“Telah menjadi persepsi umum bahwa produk dan jasa keuangan syariah belum dapat menyediakan kenyamanan dan kecanggihan seperti halnya yang diberikan industri keuangan konvensional. Akan sulit kita menjawab kebutuhan dari masyarakat kelas menengah yang terus tumbuh dengan cepat.” ungkap Muliaman.

Baca juga: OJK Luncurkan Roadmap Pengembangan Industri Keuangan Syariah

Pada tantangan ketiga ialah market share keuangan syariah yang masih kecil. Tercatat, Per Maret 2017 total aset keuangan syariah Indonesia (tidak termasuk Saham Syariah) mencapai Rp967,9 Triliun yang saat ini masih didominasi oleh sektor perbankan syariah yang hampir mencapai 50 persen.

Data menunjukkan, walaupun beberapa produk keuangan syariah memiliki market share lebih dari 5 persen secara individu, seperti perbankan syariah yang 5,29 persen, pembiayaan syariah 7,27 persen dan Sukuk Negara 16,96 persen. Namun market share secara total aset keuangan syariah, masih di bawah 5 persen dari keseluruhan aset keuangan industri.

Lalu yang terakhir keempat ialah Literasi Keuangan Syariah Masyarakat yang masih rendah. Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan 2016, Indeks Literasi Keuangan Syariah 2016 baru mencapai 8,11 persen. (*)

 

 

Editor: Paulus Yoga

Related Posts

News Update

Top News