Denpasar – Pada Indonesia Insurance Summit 2024 yang diadakan di Denpasar, Bali, Kamis, 22 Agustus 2024, Lead Financial Sector Specialist dari The World Bank, Fiona Stewart menyoroti pentingnya praktik pelaporan Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam mengembangkan pasar keuangan global dan memperkuat kepercayaan pasar.
Dia menekankan bahwa praktik pelaporan ESG di Indonesia, terutama di bursa saham, telah mengalami perkembangan yang signifikan. Namun, ada kebutuhan mendesak untuk meningkatkan definisi dan praktik pelaporan ini agar lebih sederhana, berbiaya rendah, dan mudah dipahami oleh semua perusahaan.
“Baik yang terdaftar di bursa lokal maupun yang terlibat dalam rantai pasokan global,” ujar Fiona.
Baca juga: Indonesia Insurance Summit 2024: Ogi Prastomiyono Dorong Reformasi Industri Asuransi
Fiona juga menekankan pentingnya arsitektur informasi yang mendasari instrumen keuangan untuk memastikan bahwa pasar memiliki dasar yang kuat dan dapat dipercaya. Dia menyebutkan bahwa regulasi nasional harus selaras dengan tren internasional, terutama di kawasan ASEAN. Menurutnya, Indonesia memiliki potensi untuk memimpin dalam mengembangkan regulasi yang sesuai dengan standar ASEAN dan tren global.
“ASEAN tengah mencari definisi “tradisional”, jadi saya pikir Indonesia dapat memimpin dalam regulasi berbasis ASEAN dan kebijakan regulasi dunia,” tambah Fiona.
Dia juga menyoroti peran besar yang dapat dimainkan oleh industri asuransi dalam skala global untuk mengembangkan praktik ESG. Sebagai perusahaan yang terdaftar, institusi keuangan publik, dan sebagai penerbit instrumen keuangan, perusahaan asuransi memiliki peran dan pengaruh yang signifikan dalam mendorong penerapan dan pelaporan ESG.
Baca juga: Indonesia Insurance Summit 2024: Budi Herawan Ungkap Delapan Hal yang Mampu Tingkatkan Kesadaran Berasuransi
“Para pelaku industri asuransi bisa lebih aktif untuk bertanya dan mendorong perusahaan-perusahaan yang mereka investasikan untuk menerapkan praktik ESG yang lebih baik,” kata Fiona.
Dia pun berharap pandangan internasional yang disampaikannya dapat memberikan konteks yang bermanfaat bagi para peserta Indonesia Insurance Summit 2024, serta mendorong industri asuransi Indonesia untuk mengambil peran lebih aktif dalam mempromosikan dan menerapkan praktik ESG di tingkat global. (*) Alfi Salima Puteri