Indonesia dan Negara G7 Sepakat Transformasi ke Energi Rendah Karbon

Indonesia dan Negara G7 Sepakat Transformasi ke Energi Rendah Karbon

Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, perubahan iklim merupakan isu darurat global yang tidak bisa diabaikan lagi. Indonesia berkomitmen untuk menerapkan ekonomi rendah karbon dengan melakukan transisi energi.

“Oleh karena itu, Indonesia meluncurkan kemitraan bersejarah dengan para pemimpin kelompok kemitraan internasional dari negara-negara yang berpikiran sama untuk bergabung dalam kemitraan transisi energi. Indonesia memiliki peran penting dan potensi dalam menghindari dampak buruk dari perubahan iklim,” ujar Menko Marves RI dalam G20 Press Conference, di Bali, 15 November 2022.

Lebih lanjut, dalam mendukung target ini, Indonesia bersepakat dengan negara yang tergabung di G-7 yaitu Amerika Serikat, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, dan Prancis ditambah dengan Denmark dan Norwegia. Selain itu, telah terhimpun dana sebesar USD20 miliar untuk pembiayaan awal dari negara-negara tersebut.

“Memahami agenda mendesak, kami akan mempercepat pengurangan emisi sektor kami, menggeser proyeksi emisi kami ke depan, melakukan pengembangan energi terbarukan, dan meningkatkan efisiensi energi untuk kemitraan Internasional kami, termasuk melalui transfer pengetahuan dan pengembangan teknologi yang berkelanjutan,” pungkasnya.

Tidak hanya itu, transisi energi juga dapat mendorong lapangan kerja hijau baru dan bermanfaat bagi masyarakat serta kelompok sosial yang efektif secara langsung atau tidak langsung.

“Anda harus memikirkan bagaimana transisi energi berdampak pada komunitas dan bekerjasama untuk transisi keuangan yang efektif dan transisi yang terjangkau untuk target Net Zero Carbon,” pungkas Luhut. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Related Posts

News Update

Top News