IMK Juni 2025 Naik, Stimulus Ekonomi Dorong Tren Menabung Rumah Tangga
Page 2

IMK Juni 2025 Naik, Stimulus Ekonomi Dorong Tren Menabung Rumah Tangga


IKK Stabil di Tengah Tantangan Ekonomi

Cover Lipsus Liputan Khusus "Bukti Nyata QRIS Makin Kuat dan Mendunia".
Simak Liputan Khusus Tim Infobanknews dalam artikel berjudul "Bukti Nyata QRIS Makin Kuat dan Mendunia". (Ilustrasi: Muhammad Zulfikar)

Selanjutnya, Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) pada Juni 2025 tercatat sebesar 99,4, turun tipis 0,3 poin dari bulan sebelumnya. Hal ini mencerminkan persepsi konsumen yang stabil, seiring membaiknya penilaian terhadap kondisi ekonomi lokal dan ketersediaan lapangan kerja.

Salah satu komponen IKK, yaitu Indeks Ekspektasi (IE), mencatat penurunan namun tetap bertahan di atas level 100. Pada Juni 2025, IE terkontraksi ke level 114,1 dari 114,9 pada Mei 2025. Sementara itu, Indeks Situasi Saat Ini (ISSI) menguat ke level 79,9 dari 79,4 pada Mei 2025.

Penurunan IKK dipengaruhi beberapa faktor, antara lain kenaikan harga sembako, melambatnya serapan lapangan kerja, dan harga pupuk yang masih relatif masih tinggi. Di sisi lain, anomali iklim yang terjadi pada akhir musim panen turut memengaruhi hasil produksi tanaman pangan.

“Untuk petani padi, kondisi saat ini bisa membantu karena pasokan air irigasi tetap tersedia. Tetapi untuk tanaman holtikutura, kelembaban yang tinggi bisa menjadi masalah, oleh sebab tanaman holtikultura sangat sensitif terhadap kelembaban berlebih,” jelasnya.

Baca juga: Atasi Perubahan Iklim, Indonesia dan Jerman Garap Proyek Ini

Di sisi lain, penyaluran bantuan sosial (bansos) terbukti mampu menopang daya beli rumah tangga berpendapatan menengah ke bawah. Di samping itu, perbaikan infrastruktur umum dan pemberian stimulus ekonomi menjelang libur sekolah juga berkontribusi menahan penurunan IKK lebih dalam.

Ditinjau berdasarkan pendapatan RT, IKK kelompok RT menunjukkan hasil beragam pada Juni 2025. Penurunan terbesar tercatat pada IKK kelompok RT berpendapatan Rp1,5 juta-Rp3 juta per bulan, turun 0,9 poin, diikuti kelompok RT berpendapatan Rp3 juta-Rp7 juta per bulan yang turun 0,3 poin.

Sebaliknya, kelompok RT berpendapatan hingga Rp1,5 juta per bulan mencatatkan kenaikan tertinggi, yakni 2,6 poin. Kelompok RT berpendapatan di atas Rp7 juta per bulan, juga mencatatkan penguatan IKK sebesar 2,4 poin dan konsisten berada di atas level 100. (*)

Editor: Yulian Saputra

Related Posts

News Update

Netizen +62