IMF Ungkap Dampak Buruk Gagal Bayar Utang AS

IMF Ungkap Dampak Buruk Gagal Bayar Utang AS

Jakarta – International Monetary Fund (IMF) menyebut, risiko gagal bayar apabila pemerintah Amerika Serikat (AS) tidak mampu membayar utangnya akan merembet kepada perekonomian dunia. 

Juru Bicara IMF Julie Kozack mengatakan, terdapat risiko tingginya bunga dan sektor perbankan akan semakin rentan. Akibatnya, kondisi tersebut akan terasa bagi bank-bank yang beroperasi di regional AS.

Selain itu, ia menyebut suku bunga juga menjadi Lebih tinggi ditengah ketidakpastian ekonomi global saat ini. 

“Kami menghindari dampak terburuk kondisi tersebut,” kata Kozack, dikutip Reuters, Senin (15/5/2023).

IMF sendiri memprediksi, pertumnbuhan ekonomi dunia pada 2023 berada di level 2,8 persen. Namun, adanya gejolak pada pasar keuangan menurunkan harga aset sehingga memengaruhi pertumbuhan.

Sebelumnya, Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan, apabila pemerintah gagal bayar utang maka akan menimbulkan dampak besar bagi perekonomian AS. 

Misalnya saja, meningkatnya angka pengangguran, melonjaknya suku bunga sehingga menjadikan cicilan kredit semakin tinggi.

Di sisi lain, dampak gagal bayar AS juga mengakibatkan pemerintah di bawah kepemimpinan Joe Biden tidak mampu membayar uang jaminan militer dan jaminan sosial utama sehingga merembet pada PHK bagi pejabat pemerintah.

Selain itu, masyarakat dikhawatirkan akan mengalami gagal bayar kredit rumah, mobil, kartu kredit dan menjadikan sentimen pasar kredit AS memburuk.(*)

Editor: Galih Pratama

Related Posts

News Update

Top News