Jakarta–Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka naik 5,77 poin atau 0,1% ke level 5,260.12 pada perdagangan Jumat, 16 Desember 2016.
Penguatan Indeks terjadi pagi ini seiring laju bursa global yang mulai positif.
Mengutip riset Investa Saran Mandiri, Pasar Amerika sendiri menguat pada hari Kamis, melanjutkan rally pasca pemilu presiden AS, sementara investor mencerna sejumlah data ekonomi dan keputusan Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga.
Optimisme terkait sejumlah kebijakan dari presiden terpilih, termasuk deregulasi sejumlah sektor dan pemangkasan pajak, telah membanjiri pasar saham semenjak 8 November lalu, mendorong penguatan bursa saham. Dow Jones ditutup menguat 0,30% ke level 19,852. S&P menguat sekitar 8 poin dan Nasdaq menguat 0,25% ke level 4,933.
Pasar Eropa juga di tutup menguat di akhir perdagangan Kamis dengan Indeks FTSE menguat 0,72% ke level 6,999. Indeks DAX menguat 1,08% ke level 11,366, Sementara Indeks CAC menguat 1.05% ke level 4,819.
Dari dalam negeri Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sepanjang November 2016 rata-rata upah minimal buruh tani naik sebesar 0,3% bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya dari Rp48.368 menjadi Rp48.517 per hari.
Selain kenaikan upah buruh tani, upah buruh bangunan juga mengalami kenaikan sebesar 0,03% dari Rp83.057 menjadi Rp83.082 per hari. Secara rill, upah buruh bangunan turun 0,44%. Sebelumnya, tingkat upah buruh tani dan bangunan di bulan sebelumnya yakni Oktober 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan bulan sebelumnya.
Upah nominal harian buruh tani nasional pada Oktober 2016 naik sebesar 0,28% dibanding upah buruh tani September 2016 yaitu dari Rp48.235 menjadi Rp48.368 per hari. Untuk upah nominal harian buruh bangunan (tukang bukan mandor) pada Oktober 2016 naik 0,70% dibanding upah September 2016 yaitu dari Rp82.480 menjadi Rp83.057 per hari.
Dengan naiknya upah buruh tani dan bangunan, semakin meningkatkan daya beli buruh tani atau bangunan di setiap daerah. (*)
Editor: Paulus Yoga
