Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (17/4) indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka rebound ke level 7.210,73 atau menguat 0,64 persen dari level 7.164,80.
Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan IHSG hari ini, sebanyak 266,59 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 24 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp359,31 miliar.
Kemudian, tercatat terdapat 129 saham terkoreksi, sebanyak 135 saham menguat dan sebanyak 237 saham tetap tidak berubah.
Baca juga: IHSG Masih Diproyeksi Melemah, Hal Ini Jadi Pemicunya
Sebelumnya, Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman, CFP mengatakan bahwa, IHSG secara teknikal pada hari ini akan mengalami rebound.
“Hari ini IHSG berpotensi teknikal rebound, dengan level support berada di 7.070-7.140 dan level resistance berada di 7.200-7.230,” ucap Fanny dalam risetnya di Jakarta, 17 April 2024.
Kemudian, pada perdagangan kemarin (16/4), Wall Street ditutup bervariasi seiring kenaikan imbal hasil US Treasury, di mana investor masih mempertimbangkan kemungkinan jalur suku bunga dalam perekonomian Amerika Serikat (AS) yang tangguh dengan inflasi yang terus-menerus.
Hal itu terlihat dari indeks Dow Jones naik 0,17 persen menjadi 37.798,97, S&P 500 kehilangan 0,21 persen menjadi 5.051,41, dan Nasdaq Composite kehilangan 0,12 persen menjadi 15.865,25.
Di sisi lain, Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan, data inflasi baru-baru ini belum memberikan kepercayaan yang cukup kepada para pengambil kebijakan untuk segera melonggarkan kredit. Bank sentral AS mungkin perlu mempertahankan suku bunga lebih tinggi lebih lama dari yang diperkirakan sebelumnya.
Baca juga: IHSG Anjlok 2 Persen Lebih, BEI Ungkap Biang Keroknya
Sementara itu, mayoritas bursa Asia-Pasifik terpantau berjatuhan pada perdagangan Selasa (16/4), di tengah masih panasnya situasi di Timur Tengah setelah Iran melakukan serangan balasan ke Israel.
Terlihat dari beberapa indeks bursa saham Asia-Pasifik terpantau merah, indeks TAIEX Taiwan anjlok 2,68 persen, Nikkei 225 Jepang melemah 1,94 persen, Hang Seng Hong Kong turun 2,12 persen, KOSPI Korea Selatan terkoreksi 2,28 persen dan ASX 200 Australia melemah 1,81 persen. (*)