Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (2/2) indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka pada zona hijau ke level 7.222,91 atau menguat 0,29 persen dari level 7.201,69.
Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan IHSG hari ini, sebanyak 307 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 19 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp266 miliar.
Kemudian, tercatat terdapat 91 saham terkoreksi, sebanyak 170 saham menguat dan sebanyak 236 saham tetap tidak berubah.
Baca juga: IHSG Diprediksi Lanjutkan Pelemahan, Cek Rekomendasi Saham Berikut
Sebelumnya, Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman melihat bahwa, IHSG secara teknikal hari ini berpotensi bergerak sideways.
“Dengan level resistance 7.230-7.260 dan level support 7.130-7.160,” ucap Fanny dalam risetnya di Jakarta, 2 Februari 2024.
Pada perdagangan kemarin (1/2) Wall Street ditutup menguat karena investor mencermati rangkaian laporan laba perusahaan yang tinggi dan laporan ketenagakerjaan yang akan dirilis hari ini, dengan indeks S&P 500 ditutup naik 1,25 persen, Nasdaq menguat 1,30 persen, dan Dow Jones naik 0,97 persen.
Sementara, bursa saham Asia Pasifik melemah pada perdagangan kemarin, setelah bank sentral AS The Fed mengisyaratkan kemungkinan tidak akan menurunkan suku bunga pada Maret 2024.
Baca juga: Pasar Sekunder 2024 Siap Digelar, Ini Manfaat yang Didapat Investor
Terlihat di Australia, indeks ASX 200 merosot 1,20 persen. Lalu di Jepang, Nikkei 225 melemah 0,76 persen dan Topix turun 0,67 persen. Sedangkan, indeks Kospi dan Hang Seng menguat masing-masing 1,82 persen dan 0,52 persen.
Adapun, di Asia, investor akan menilai survei swasta mengenai aktivitas bisnis pada Januari di seluruh wilayah, terutama indeks manajer pembelian Caixin yang berasal dari China. (*)
Editor: Galih Pratama