Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan pada periode 20-24 Januari 2025 mengalami peningkatan sebesar 0,16 persen menjadi berada pada level 7.166,05 dari 7.154,65 pada pekan lalu.
Meski begitu, kapitalisasi pasar Bursa malah mengalami penurunan sebesar 0,08 persen menjadi Rp12.462 triliun dari Rp12.472 triliun pada sepekan sebelumnya.
Berdasarkan pergerakan tersebut, BEI telah merangkum lima saham yang menjadi top leaders atau saham yang memicu peningkatan gerak IHSG di pekan ini, antara lain:
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) menyumbang penguatan tertinggi sebesar 22,34 poin ke IHSG, dengan peningkatan harga saham 4,26 persen
- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) menyumbang sebanyak 15,37 poin ke kenaikan IHSG, dengan harga saham yang meningkat 2,44 persen
- PT Dian Swastika Sentosa Tbk (DSSA) menyumbang kenaikan 12,28 poin ke IHSG, dengan harga saham yang naik 7,88 persen
- PT Chandra Asia Pacific Tbk (TPIA) menyumbang kenaikan sebanyak 6,28 poin ke IHSG, dengan penguatan harga saham 4,07 persen
- PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) memberikan 5,60 poin ke kenaikan IHSG dan harga sahamnya menguat 2,11 persen.
Sementara itu, peningkatan turut terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian Bursa pekan ini, yakni sebesar 6,90 persen menjadi Rp12,45 triliun dari Rp11,64 triliun pada pekan sebelumnya.
Baca juga: IHSG Merosot, Intip Pergerakan Indeks INFOBANK15 Pekan Ini
Rata-rata volume transaksi harian Bursa pekan ini mengalami peningkatan sebesar 5,23 persen menjadi 18,43 miliar lembar saham dari 17,51 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya.
Sedangkan, rata-rata volume transaksi harian Bursa pekan ini mengalami perubahan sebesar 0,86 persen menjadi lembar 17,51 miliar lembar saham dari 17,66 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya.
Baca juga: IHSG Naik 0,16 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar BEI Turun Tipis
Adapun investor asing Jumat lalu (17/1) mencatatkan nilai beli bersih Rp240,20 miliar. Namun sepanjang tahun 2025 ini, investor asing mencatatkan nilai jual bersih Rp2,69 triliun. (*)
Editor: Yulian Saputra