Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan 3-7 Maret 2025 mengalami peningkatan sebesar 5,83 persen, naik ke level 6.636,00 dari 6.270,59 pada pekan lalu.
Kenaikan ini juga diikuti oleh kapitalisasi pasar Bursa, yang tumbuh 5,24 persen menjadi Rp11.450 triliun dari Rp10.880 triliun pada sepekan sebelumnya.
Baca juga: IHSG Sepekan Naik 5,83 Persen, Kapitalisasi Pasar Jadi Rp11.450 Triliun
Berdasarkan pergerakan tersebut, Bursa Efek Indonesia (BEI) telah merangkum lima saham yang menjadi top leaders, atau saham yang berkontribusi terhadap penguatan IHSG pekan ini, yakni:
- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) menyumbang kenaikan tertinggi sebesar 69,13 poin ke IHSG, dengan peningkatan harga saham 13,39 persen
- PT DCI Indonesia Tbk (DCII) menyumbang sebanyak 50,66 poin ke penguatan IHSG, dengan harga saham yang naik 33,05 persen
- PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menyumbang peningkatan 32,53 poin ke IHSG, dengan harga saham yang menguat 5,93 persen
- PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menyumbang penguatan sebanyak 24,14 poin ke IHSG, dengan peningkatan harga saham 14,67 persen
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) memberikan 21,44 poin ke peningkatan IHSG dan harga sahamnya menguat 5,22 persen.
Perubahan Rata-rata Transaksi di Bursa
Sedangkan rata-rata nilai transaksi harian Bursa selama sepekan mengalami perubahan sebesar 4,03 persen, turun menjadi Rp13,14 triliun dari Rp13,69 triliun pada pekan sebelumnya.
Selain itu, rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa pekan ini juga mengalami penurunan sebesar 6,14 persen, menjadi 1,10 juta kali transaksi dari 1,18 juta kali transaksi pada pekan lalu.
Baca juga: Jelang Akhir Pekan, IHSG Parkir di Zona Hijau ke Level 6.636
Rata-rata volume transaksi harian Bursa juga mengalami perubahan sebesar 11,07 persen, turun menjadi 19,88 miliar lembar saham dari 22,36 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya.
Investor asing hari ini mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp791,51 miliar. Sementara itu, sepanjang tahun 2025, investor asing telah mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp22,35 triliun. (*)
Editor: Yulian Saputra