Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (14/4) indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali dibuka pada zona hijau pada level 6819,59 atau menguat 0,50% dari dibuka pada level 6785,88 di awal perdagangan hari ini.
Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan hari ini, sebanyak 280 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 19 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp276 miliar.
Kemudian, tercatat terdapat 79 saham terkoreksi, sebanyak 191 saham menguat dan sebanyak 226 saham tetap tidak berubah.
Sebelumnya, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Chisty Maryani, melihat IHSG pada hari ini diprediksi bergerak mixed dalam rentang 6.727 hingga 6.867.
Chisty menjelaskan International Monetary Fund (IMF) sebelumnya telah merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh 5% dari proyeksi sebelumnya di level 4,8% untuk tahun 2023 dan meningkat menjadi 5,1% di tahun 2024.
“Kenaikan proyeksi pertumbuhan ekonomi ini mencerminkan Indonesia masih dapat tumbuh dengan baik di tengah situasi global yang penuh ketidakpastian,” ucap Chisty dalam riset harian di Jakarta, 14 April 2023.
Sementara itu, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan mencatat hingga akhir Maret 2023 telah menerima Rp80,08 triliun kas negara setelah menaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) 11% sejak April 2022.
Adapun dari sisi mancanegara, Amerika Serikat (AS) mencatat defisit anggaran pemerintah AS yang tumbuh 63% yoy menjadi sebesar USD1,1 triliun, besaran defisit untuk bulan Maret 2023 tercatat mencapai sebesar USD378 miliar.
Tumbuhnya defisit anggaran tersebut didorong oleh pengeluaran yang lebih tinggi untuk Pendidikan, tunjangan Kesehatan, serta pembayaran bunga utang. Sedangkan, neraca dagang China periode Maret 2023 tercatat surplus sebesar USD88,19 miliar lebih tinggi dibanding ekspektasi USD39,2 miliar. (*)
Editor: Galih Pratama