Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9:00 WIB (3/4) indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali memasuki zona hijau pada level 6.838 atau menguat 0,49%.
Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan hari ini, sebanyak 501 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 25 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp283 miliar.
Kemudian, tercatat terdapat 111 saham terkoreksi, sebanyak 192 saham menguat dan sebanyak 239 saham tetap tidak berubah.
Sebelumnya, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, melihat IHSG pada hari ini diprediksi bergerak mixed dalam rentang 6.785 hingga 6.870.
Ratih menjelaskan sentimen positif domestik datang dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak yang melaporkan total wajib pajak badan tahun ini tumbuh 22,92% mencapai 1,93 juta.
“Hal ini merupakan pertumbuhan tertinggi dan melampaui capaian prapandemi Covid-19, dengan realisasi penerimaan pajak hingga Februari 2023 tercatat tumbuh 40,35% yoy,” ucap Ratih dalam riset harian di Jakarta, 3 April 2023.
Sementara itu, dalam APBN 2023 target pendapatan negara mencapai Rp2.463 triliun, dimana penerimaan pajak berkontribusi 82% atau mencapai Rp2.021,22 triliun, dan Penerimaan Negara Bukan Pajak sebesar Rp441,39 triliun, sisanya penerimaan hibah sebesar Rp0,41 triliun.
Dari mancanegara, para deposan Amerika Serikat melakukan penarikan deposito sebesar USD126 miliar dari perbankan dan terpantau 25 bank terbesar di Amerika Serikat kehilangan USD90 miliar.
Di samping itu, manufacturing PMI China tercatat di level 51,9 pada periode Maret 2023, turun jika dibanding pada periode sebelumnya di level 52,6 namun di atas konsensus 51,1.
Adapun NBS non manufacturing PMI China pada periode Maret 2023 tercatat di level 58,2, merupakan level tertinggi sejak Mei 2011. Sementara composite PMI China tumbuh ke level 57 pada Maret 2023, hal tersebut dipicu oleh penghapusan kebijakan zero covid-19. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra