Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (9/9) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali dibuka pada zona hijau ke level 7.738,38 atau menguat 0,21 persen dari level 7.721,84.
Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan IHSG hari ini, sebanyak 258,29 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 22 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp339,11 miliar.
Kemudian, tercatat terdapat 87 saham terkoreksi, sebanyak 135 saham menguat dan sebanyak 308 saham tetap tidak berubah.
Baca juga: Simak! 10 Saham Top Leaders IHSG dalam Sepekan
Sebelumnya, Head of Research Retail BNI Sekuritas, Fanny Suherman, mengatakan bahwa hari ini IHSG berpotensi sedikit terkoreksi efek hasil data pekerjaan di Amerika Serikat (AS). Akan tetapi, melihat Fed akan tetap menurunkan suku bunga, ada potensi BI juga akan memangkas suku bunga dan memicu adanya inflow asing ke IHSG.
“Dengan level support IHSG 7.600-7.670 dan level resistance IHSG 7.760-7.800,” ucap Fanny dalam risetnya di Jakarta, 9 September 2024.
Bursa Wall Street kembali anjlok dengan tiga indeks utama yang ditutup melemah lebih dari 1 persen pada akhir pekan kemarin. Bursa saham AS terbebani oleh laporan pekerjaan yang menunjukkan perlambatan pasar tenaga kerja berkelanjutan.
Di mana, indeks Dow Jones (DJIA) turun 1,01 persen ke 40.345,41, indeks S&P 500 melemah 1,73 persen ke 5.408,42 dan indeks Nasdaq Composite turun 2,55 persen ke 16.690,83.
Data Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan, pengusaha AS menambah 142.000 pekerjaan pada bulan Agustus. Sementara, pertumbuhan pekerjaan pada bulan Juli direvisi turun menjadi 89.000.
Baca juga: Jelang Pemerintahan Prabowo, Ini Harapan BEI untuk Pasar Modal RI
Adapun, Bursa Asia ditutup mayoritas melemah. Pelemahan pasar saham Asia-Pasifik didorong oleh sentimen dari negeri Paman Sam, AS. Data-data pekerja AS tercatat melemah, hal ini akan mendorong The Federal Reverse (The Fed) untuk segera memangkas suku bunga pada bulan ini.
Pada perdagangan Jumat (6/9), indeks Nikkei 225 Jepang turun 0,72 persen, Kospi Korea Selatan melemah 1,21 persen, dan CSI 300 China turun 0,81 persen. Sedangkan, S&P/ASX 200 Australia naik 0,39 persen dan Taiex Taiwan menguat 1,17 persen. (*)
Editor: Galih Pratama