Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini ditutup kembali terkoreksi ke zona merah sebesar 3,67 poin atau melemah 0,05% ke level 6.805 dari dibuka di level 6.809 pada pembukaan perdagangan hari ini (31/3).
“Sektor teknologi memimpin pelemahan terdalam dan diikuti transportasi & logistik, konsumen primer, konsumen non-primer dan infrastruktur,” tulis manajemen Pilarmas Investindo Sekuritas dalam closing review di Jakarta, 31 Maret 2023.
Berdasarkan statistik RTI Business tercatat sebanyak 271 saham terkoreksi, 258 saham menguat, dan 187 saham tetap tidak berubah. Sebanyak 16,28 miliar saham diperdagangkan dengan 1,31 juta kali frekuensi perpindahan tangan, serta total nilai transaksi mencapai Rp9,57 triliun.
Kemudian, seluruh indeks turut mengalami pelemahan, seperti IDX30 melemah 0,22% menjadi 488,28, LQ45 melemah 0,20% menjadi 937,68, SRI-KEHATI melemah 0,16% menjadi 423,40, dan JII melemah 0,23% menjadi 571,71.
Meski begitu, terdapat beberapa sektor yang mengalami penguatan, yaitu sektor energi menguat 0,83%, sektor industrial menguat 0,71%, sektor properti menguat 0,61%, sektor kesehatan menguat 0,29%, sektor bahan baku dan sektor keuangan menguat 0,12%.
Kemudian, sektor lainnya mengalami pelemahan, sektor teknologi melemah 0,74%, sektor transportasi melemah 0,58%, sektor non-siklikal melemah 0,42%, sektor siklikal melemah 0,40%, dan sektor infrastruktur melemah 0,21%.
Sederet saham top gainers diantaranya adalah PT Krida Jaringan Nusantara Tbk (KJEN), PT Grahaprima Suksesmandiri Tbk (GTRA), dan PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk (DIVA). Sedangkan saham top losers adalah PT Hassana Boga Sejahtera Tbk (NAYZ), PT Isra Presisi Indonesia Tbk (ISAP), dan PT Utama Radar Cahaya Tbk (RCCC).
Adapun, tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT Jasa Berdikari Logistics Tbk (LAJU), PT Vastland Indonesia Tbk (VAST), dan PT Sigma Energy Compressindo Tbk (SICO). (*)