IHSG Ditutup Menguat, Saham Big Banks Kompak Hijau

Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini (31/1) mengalami kenaikkan sebanyak 84,64 poin atau menguat 1,20 persen ke level 7.158.

Manajemen Pilarmas Investindo Sekuritas, menyebut IHSG yang mampu mencatatkan kenaikan hingga lebih dari 1 persen telah memberikan sebuah gambaran akan harapan. Namun, pergerakan naik dan turun, mencerminkan volatilitas yang tinggi di pasar saat ini.

Salah satu volatilitas di pasar saham Indonesia itu berasal dari penurunan tingkat suku bunga Bank Sentral Eropa, ditambah dengan kuatnya data perekonomian Amerika Serikat (AS) telah membuat pasar bergoyang bukan kepalang.

Di sisi lain, pulihnya kawasan Asia juga didukung oleh membaiknya data perekonomian Jepang, seperti Jobless Rate yang mengalami penurunan dari sebelumnya 2,5 persen menjadi 2,4 persen.

Baca juga: Bos BRI Ungkap Bakal Minta Restu Buyback Saham dalam RUPS Maret 2025

Selain itu, Tokyo CPI mengalami kenaikkan year on year (yoy) dari sebelumnya 3,1 persen menjadi 3,4 persen. Ini semakin memberikan keyakinan bagi Kazuo Ueda untuk kembali meningkatkan tingkat suku bunga di masa yang akan datang.

“Data ekonomi yang baik, telah memberikan gairah baru bagi pelaku pasar dan investor. Saham-saham perbankan kemarin yang mengalami penurunan, mulai mengalami kenaikkan hari ini, didukung oleh BBCA yang naik lebih dari 3 persen,” ucap Pilarmas dalam risetnya di Jakarta, 31 Januari 2025.

Diketahui, saham-saham bank dengan kapitalisasi pasar jumbo atau big banks kompak meningkat pada hari ini, dengan saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang menguat 3,28 persen ke posisi Rp9.450.

Baca juga: BNI AM dan PEFINDO Perkuat Literasi Investasi Melalui Edukasi Indeks Saham

Kemudian, saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) juga naik 2,91 persen ke level Rp4.240, saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) turut menguat 0,82 persen ke Rp6.150, dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) meningkat 3,88 persen ke posisi Rp4.820.

Adapun, aksi jual investor asing, justru menjadi salah satu kesempatan untuk pelaku pasar dan investor domestik untuk mulai melakukan akumulasi beli. Di mana, pada perdagangan kemarin (30/1) saham BBCA dan BBRI mencatatkan net sell masing-masing sebanyak Rp385,93 miliar dan Rp114,39 miliar. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

2 hours ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

3 hours ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

4 hours ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

23 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

23 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

23 hours ago