Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini, 16 April 2025 ditutup turun ke posisi 6.400,06 dari dibuka pada level 6.441,68 atau melemah sebanyak 0,65 persen.
Berdasarkan statistik RTI Business tercatat sebanyak 331 saham terkoreksi, 250 saham menguat, dan 220 tetap tidak berubah. Sebanyak 29,14 miliar saham diperdagangkan dengan 1,16 juta kali frekuensi perpindahan tangan, serta total nilai transaksi tembus Rp21,13 triliun.
Lalu, mayoritas indeks dalam negeri juga bergerak turun, dengan IDX30 melemah 0,87 persen menjadi 374,16, Sri-Kehati merosot 0,80 persen menjadi 334,03, dan LQ45 turun 0,82 persen menjadi 717,24. Sedangkan, JII menguat 0,23 persen menjadi 423,03.
Baca juga: Bos Bank DKI Pastikan IPO Tahun Ini, Begini Persiapannya
Selanjutnya, mayoritas sektor ikut bergerak melemah. Ini tercermin dari sektor keuangan turun 1,27 persen, sektor transportasi merosot 0,79 persen, sektor infrastruktur melemah 0,75 persen, dan sektor non-siklikal turun 0,39 persen.
Kemudian, sektor properti merosot 0,33 persen, sektor industrial melemah 0,32 persen, sektor siklikal turun 0,15 persen, dan sektor teknologi flat melemah.
Sedangkan sektor sisanya menguat, dengan sektor kesehatan naik 0,61 persen, sektor bahan baku meningkat 0,28 persen, dan sektor energi naik 0,17 persen.
Baca juga: Buyback Saham Rp50 Miliar, Erajaya Kirim Sinyal Optimisme ke Pasar
Sederet saham top gainers di antaranya adalah PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK), PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN), dan PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk (SAME).
Sedangkan saham top losers adalah PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA), dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP).
Adapun, tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), dan PT Darma Henwa Tbk (DEWA). (*)
Editor: Galih Pratama










