Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih mampu dibuka menguat pada level 7.236,61 dari posisi 7.192,01 atau naik 0,62 persen pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (17/7).
Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan pasar saham hari ini, sebanyak 341,73 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 33 ribu kali, serta total nilai transaksi mencapai Rp288,71 miliar.
Kemudian, tercatat terdapat 59 saham terkoreksi, sebanyak 242 saham menguat dan sebanyak 256 saham tetap tidak berubah.
Research Phintraco Sekuritas, Ratna Lim sebelumnya telah memprediksi bahwa IHSG pada hari ini akan berpotensi menguji level 7.200-7.250, jika mampu bertahan di atas level 7.150.
Baca juga: IHSG Berpeluang Lanjut Menguat, Ini Katalis Penggeraknya
“Jika IHSG mampu bertahan di atas level 7.150, maka IHSG diperkirakan masih berpotensi menguji level resistance di 7.200-7.250. Sebaliknya, waspadai profit taking, jika tertahan di bawah 7.200,” ucap Ratna dalam risetnya di Jakarta, 17 Juli 2025.
Hal itu sejalan dengan IHSG yang ditutup menguat ke level 7.192,02 atau naik 0,72 persen pada perdagangan Rabu (16/7).
Penguatan tersebut didorong oleh sentimen kesepakatan dagang antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS) yang mencakup penurunan tarif menjadi 19 persen dari sebelumnya 32 persen.
Selain itu, Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) pada Rabu (16/7) memutuskan untuk melakukan penurunan suku bunga acuan atau BI Rate ke level 5,25 persen.
Kemudian dari pasar global, para investor akan menantikan rilis data Unemployment Rate di Inggris pada bulan Juni 2025 (17/6) yang diperkirakan stabil di kisaran level 4,6 persen.
Lalu, dari Eropa (17/6) akan dirilis data inflasi Juni 2025 yang diperkirakan naik menjadi 2 persen dari 1,9 persen di Mei 2025.
Sedangkan dari AS (17/6) akan dirilis data Retail Sales bulan Juni 2025 yang diperkirakan naik 0,1 persen mom dari minus 0,9 persen mom di Mei 2025.
Baca juga: Saham COIN Terus Dibanjiri Investor Pasar Saham
Sementara pada perdagangan saham hari ini, Phintraco Sekuritas merekomendasikan beberapa saham. Di antaranya adalah PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), dan PT Blue Bird Tbk (BIRD).
Selanjutnya, ada PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR), PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) dan PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA). (*)
Editor: Galih Pratama










