Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9:03 WIB (28/3) indeks harga saham gabungan (IHSG) berbalik ke zona hijau pada level 6.718 atau menguat 0,15%.
Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan hari ini, sebanyak 847 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 55 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp409 miliar.
Kemudian, tercatat terdapat 102 saham terkoreksi, sebanyak 202 saham menguat dan sebanyak 207 saham tetap tidak berubah.
Sebelumnya, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih melihat IHSG hari ini akan diprediksi bergerak mixed dalam rentang 6.687 hingga 6.800.
Ratih pun menjelaskan keadaan domestik masih cukup positif yang terlihat dari Bank Indonesia (BI) telah melaporkan likuiditas ekonomi atau uang beredar dalam arti luas (M2) periode Februari 2023 tumbuh 7,9% yoy mencapai sebesar Rp8.300 triliun.
“Hal tersebut didorong oleh pertumbuhan uang beredar dalam arti sempit (M1) yang tumbuh 6,6% yoy dan komponen uang kuartal yang beredar tumbuh 2,3% yoy mencapai sebesar Rp813,9 triliun,” ucap Ratih dalam IHSG Daily Analisist di Jakarta, 28 Maret 2023.
Adapun perkembangan M2 tersebut dipicu oleh perkembangan aktiva dalam negeri bersih yang tumbuh 8,2% yoy seiring dengan perkembangan tagihan sektor lainnya 9,4% dan modal 5%.
Sedangkan dari mancanegara, International Monetary Fund (IMF) akan merilis perkiraan terbaru mengenai pertumbuhan ekonomi global di bulan depan, dimana perkiraan pertumbuhan ekonomi global akan tetap berada jauh di bawah rata-rata historis yakni sebesar 3,8% dan prospek secara keseluruhan tetap melemah.
Sementara itu, Producer Price Index (PPI) Malaysia pada periode Februari 2023 tercatat mengalami deflasi -0,8% yoy, melambat dibanding periode sebelumnya yang tercatat inflasi 1,3% yoy. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra