Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (20/11) indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali dibuka pada zona hijau ke level 6987,30 atau menguat 0,14 persen dari level 6977,66 pada perdagangan hari ini.
Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan hari ini, sebanyak 627 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 23 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp312 miliar.
Kemudian, tercatat terdapat 111 saham terkoreksi, sebanyak 161 saham menguat dan sebanyak 267 saham tetap tidak berubah.
Baca juga: IHSG Berpeluang Menguat, Intip Rekomendasi Saham Berikut
Sebelumnya, Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman melihat bahwa IHSG masih berpotensi bergerak sideways di rentang 6.940 hingga 7.020.
“Dengan level support IHSG berada di 6.880-6.940 dan level resistance IHSG berada di 7.000-7.050,” ucap Fanny dalam risetnya di Jakarta, 20 November 2023.
Pada perdagangan Jumat lalu indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat tipis sebesar 0,01 persen. Pun demikian dengan S&P 500 yang naik sebesar 0,13 persen, sementara indeks Nasdaq turut menguat sebesar 0,38 persen.
“Nasdaq naik 2,4 persen minggu lalu, sehingga total penguatan selama tiga minggu mencapai 12 persen,” imbuhnya.
Lalu, intel mencatat kenaikan tertinggi di antara saham teknologi berkapitalisasi besar minggu lalu, naik sebesar 13 persen.
Di samping itu, bursa Eropa mengalami kenaikan, di antaranya FTSE 100 dan DAX Performance Index yang masing-masing menguat 1,26 persen dan 0,84 persen, serta Zona Euro mencatat inflasi Oktober 2023 sebesar 2,9 persen yoy, sesuai perkiraan.
Baca juga: Jelang Pemilu 2024, Bos BEI Optimistis Pasar Modal Bakal Bergerak Positif
Sedangkan, bursa di kawasan regional Asia Pasifik mencatat pergerakan yang beragam. Di antara yang mencatat penurunan signifikan adalah Hang Seng yang dipicu oleg penurunan saham Alibaba dan Kospi Composite Index, sementara Nikkei dan BEI menguat.
Sementara, Singapura mencatat surplus neraca perdagangan USD 6,5 miliar pada Oktober 2023. Hari ini China akan mengumumkan loan prime rate satu tahun dan lima tahun yang keduanya diperkirakan tetap. (*)