Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (11/7) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali dibuka naik ke level 7.312,36 atau menguat 0,35 persen dari level 7.287,17.
Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan IHSG hari ini, sebanyak 399,75 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 18 ribu kali, serta total nilai transaksi mencapai Rp318,87 miliar.
Kemudian, tercatat terdapat 67 saham terkoreksi, sebanyak 171 saham menguat dan sebanyak 203 saham tetap tidak berubah.
Baca juga: IHSG Rawan Terkoreksi, Berikut Saham Rekomendasi Analis
Sebelumnya, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, melihat IHSG secara teknikal pada hari ini diprediksi bergerak mixed dalam rentang level 7.170 hingga 7.300.
“Pada perdagangan Rabu, (10/7), IHSG ditutup naik 0,24 persen atau plus 17,24 poin di level 7.287. IHSG hari ini (11/7) diprediksi bergerak menguat dalam range 7.250-7.350,” ucap Ratih dalam risetnya di Jakarta, 11 Juli 2024.
Penguatan IHSG didorong oleh pernyataan dovish The Fed pekan ini. Pernyataan tersebut juga membawa nilai tukar rupiah terapresiasi 1,24 persen ke level Rp16.256 dari posisi terendahnya di bulan Juni 2024.
Baca juga: Morgan Stanley dan HSBC Turunkan Rating Pasar Saham RI, Ini yang Bakal Dilakukan OJK
Senada, Wall Street pun menguat signifikan menjelang rilis data inflasi AS periode Juni 2024. Pelaku pasar merespon positif pidato Ketua The Fed, Jerome Powell di hadapan kongres pekan ini.
Powell menyatakan bahwa bank sentral tidak perlu menunggu inflasi turun ke level targetnya untuk memulai memotong suku bunga. Pelaku pasar memproyeksikan pemangkasan suku bunga akan berlangsung pada September 2024 mendatang. (*)
Editor: Galih Pratama