IHSG Berpotensi Melemah Usai Derasnya Outflow Investor Asing

IHSG Berpotensi Melemah Usai Derasnya Outflow Investor Asing

Jakarta – BNI Sekuritas menyoroti pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari ini (11/11) masih akan terkoreksi usai derasnya outflow investor asing yang tercatat hingga Rp2,21 triliun pada perdagangan Jumat.

Empat saham big caps yang paling banyak dijual antara lain, BBCA sebesar Rp649,11 miliar, BMRI (Rp548,00 miliar), BBRI (Rp388,76 miliar), dan BBNI (Rp140,35 miliar). Derasnya net sell asing dari pasar saham Indonesia dipicu oleh kemenangan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS).

“IHSG juga menunggu data inflasi AS di pertengahan minggu ini, dengan level support IHSG 7.200-7.250 dan level resistance IHSG 7.320-7.380,” ucap Head of Research Retail BNI Sekuritas, Fanny Suherman dalam risetnya di Jakarta, 11 November 2024.

Baca juga: BEI: Potensi Delisting Saham Sritex Masih Tunggu Hasil Kasasi

Fanny menuturkan, Indeks-indeks Wall Street kembali naik pada perdagangan Jumat (8/11), dengan mencatatkan rekor tertinggi sepanjang masa (all time high), dengan Dow Jones (DJIA) naik 0,59 persen ke level 43.988,99, S&P 500 menguat 0,38 persen menjadi 5.995,54, dan Nasdaq Composite naik 0,09 persen menjadi 19.286,78. 

“Kenaikan saham minggu ini juga didorong oleh keputusan The Fed yang memangkas suku bunga sebesar 25 bps pada Kamis. Ketua The Fed Jerome Powell menyatakan optimismenya tentang perekonomian dalam konferensi pers usai pengumuman tersebut,” imbuhnya.

Adapun, bursa saham Asia Pasifik bervariasi pada perdagangan akhir pekan Jumat. Hal tersebut didorong setelah The Fed memangkas suku bunga acuan 25 bps dan Wall Street melanjutkan penguatan setelah pemilu AS.

Baca juga: Segera Melantai di BEI, Dua Saham Ini Kompak Masuk Efek Syariah

Hal itu tercermin dalam Indeks Nikkei 225 Jepang yang naik 0,30 persen dan Topix turun tipis 0,03 persen, Indeks Kospi Korea Selatan turun 0,14 persen sedangkan Kosdaq bertambah 1,34 persen.

Selain itu, indeks Hang Seng Hong Kong melemah 0,66 persen, dan indeks CSI 300 menurun 1,11 persen. Sementara, indeks ASX 200 Australia menguat 0,84 persen. (*)

Editor: Galih Pratama

Related Posts

News Update

Top News