Jakarta – Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan melanjutkan tren kenaikan jangka pendek.
Hal itu ditopang oleh perkiraan rilis data inflasi Juni 2017 yang dinilai dalam kondisi relatif stabil dan terkendali.
Menurut analis PT Indosurya Mandiri Sekuritas, William Suryawijaya, pada awal Juli yang sekaligus permulaan perdagangan pasca libur Lebaran, laju iHSG diperkirakan akan bergerak melanjutkan proses penguatan jangka pendek.
“Rilis data inflasi hari ini diperkirakan akan terlansir dalam kondisi terkendali, sehingga menunjukkan bahwa kondisi perekonomian memang berada dalam kondisi stabil,” ujar William di Jakarta, Senin, 3 Juli 2017.
Hari ini Badan Pusat Statistik (BPS) sendiri akan merilis sejumlah data ekonomi domestik, seperti Indeks Harga Konsumen/Inflasi, Indeks Harga Perdagangan Besar, Nilai Tukar Petani dan Harga Gabah serta perkembangan pariwisata maupun transportasi.
Jika data tersebut membaik, bukan tidak mungkin IHSG bisa ditutup menguat hari ini. William mengungkapkan, saat ini IHSG memiliki support terdekat yang akan berupaya dipertahankan pada level 5.752, sedangkan target resisten terdekat yang berusaha ditembus ada pada posisi 5.847.
Sentimen terkait stabilitas makroekonomi domestik yang akan dilansir BPS akan mendorong tingkat kepercayaan investor terhadap bursa saham dalam negeri sehingga pada hari ini IHSG berpotensi menguat.
Dengan demikian, jelas dia, adanya peluang kenaikan lanjutan pada laju IHSG di perdagangan hari ini patut disikapi para pelaku pasar dengan mengakumulasi saham HMSP, ADHI, LSIP, KLBF, BBCA, BBNI, JSMR, ROTI, ASII dan PGAS. (*)
