Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Kamis, 18 September 2025, berbalik ditutup melemah sebanyak 0,21 persen ke level 8.008,43 setelah sempat menyentuh posisi tertingginya atau All Time High (ATH) di 8.068,00.
Direktur PT Reliance Sekuritas Indonesia, Reza Priyambada menilai, pelemahan tersebut masih tergolong koreksi sehat, yang terjadi setelah IHSG menyentuh level tertinggi dan pelaku pasar melakukan aksi ambil untung.
“Ketika IHSG itu sudah menyentuh level tertinggi terbarunya, biasanya gak lama itu akan kembali mengalami pelemahan. Tapi kalaupun kembali mengalami pelemahan, biasanya yang kita lihat itu koreksi sehat. Artinya pelaku pasar akan cenderung untuk profit taking sementara,” kata Reza kepada media di Jakarta, Kamis, 18 September 2025.
Baca juga: 410 Saham Terkoreksi, IHSG Ditutup Melemah ke Posisi 8.008
Reza juga menilai rentang koreksi IHSG ke depannya berada di kisaran 7.800–7.900. Indeks diperkirakan bertahan di level tersebut apabila tidak muncul sentimen negatif signifikan, baik dari domestik maupun global.
Ia menambahkan, penguatan IHSG saat ini telah melampaui target Reliance Sekuritas untuk akhir tahun yang dipatok pada rentang 7.800–7.900. Bahkan, IHSG masih berpeluang menembus level 8.200.
“Ketika kita sudah melihat IHSG sudah menyentuh level 8.000-an, maka yang kita lihat tadi sentimen apa nih yang memperkuat IHSG di level 8.000-an. Mungkin karena ini masih bulan September ya, kemudian nanti akan masuk bulan Oktober, November akan ada window dressing,” imbuhnya.
Baca juga: IHSG Cetak ATH Baru pada 8.025 di Tengah Reshuffle Kabinet
Sepanjang sepekan terakhir, IHSG tercatat menguat 3,36 persen. Sementara secara year-to-date (ytd), indeks sudah meningkat 13,11 persen dengan capaian tertinggi di posisi 8.068. (*)
Editor: Yulian Saputra









