IHSG Akan Bergerak Mixed Menguat Terbatas, Cek Rekomendasi Saham Berikut Ini

IHSG Akan Bergerak Mixed Menguat Terbatas, Cek Rekomendasi Saham Berikut Ini

Jakarta – Ajaib Sekuritas memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) akan bergerak mixed menguat terbatas dalam rentang 6.850 hingga 6.900 pada hari ini (22/8).

“Pada perdagangan Senin (21/8) IHSG ditutup naik tipis 0,09 persen atau 6,12 poin di level 6.866,03. IHSG hari ini diprediksi bergerak mixed menguat terbatas dalam range 6.850–6.900,” ucap Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, dalam IHSG Daily Analysis di Jakarta, 22 Agustus 2023.

Baca juga: IHSG Akan Bergerak Stabil di Tahun Politik, Begini Proyeksinya

Ratih menjelaskan sentimen yang berpotensi mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, dari dalam negeri terkait Bank Indonesia (BI) melaporkan Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) kuartal II-2023 tercatat naik sebesar 1,92 persen yoy, lebih tinggi dibandingkan dengan kuartal sebelumnya yang sebesar 1,79 persen yoy.

“Dari sisi penjualan mengindikasikan penjualan properti residensial terkontraksi 12,30 persen yoy pada kuartal II-2023, lebih dalam dari kontraksi kuartal sebelumnya sebesar 8,26 persen yoy,” imbuhnya.

Sementara itu, jenis pembiayaan dari sisi konsumen, fasilitas KPR menjadi yang paling banyak diminati dengan pangsa pasar mencapai 76,02 persen.

Sementara dari mancanegara, penjualan ritel di Inggris turun 3,20 persen yoy pada Juli 2023, penurunan paling dalam pada tiga bulan terakhir dan lebih dalam dari perkiraan pasar sebesar 2,1 persen.

Sedangkan secara bulanan, penjualan ritel di Inggris turun sebesar 1,2 persen dan menjadi kontraksi pertama sejak Maret 2023.

Lalu, dari Asia, People’s Bank of China (PBoC) kembali memangkas suku bunga dasar pinjaman (LPR) 1 tahun sebesar 10 bps ke level 3,45 persen yang merupakan rekor terendah dan menahan suku bunga dasar kredit 5 tahun tetap berada di level 4,20 persen pada Agustus 2023, kebijakan ini diharapkan dapat membangkitkan kembali ekonomi China. 

Adapun, Ajaib Sekuritas merekomendasikan beberapa saham untuk perdagangan hari ini, di antaranya ESSA, ENRG, dan BUKA.

ESSA
Buy: 670
TP: 690
Stop loss: <655

Pergerakan ESSA telah breakout trendline bearish jangka panjang di atas MA-5 dan MA-20, menjadi indikasi awal pembalikan arah trend, disusul penguatan dari sisi volume serta penguatan oscillator pada area netral.

Keputusan Rusia untuk menarik partisipasi dalam inisiatif biji-bijian Black Sea Grain Initiative (BSGI) bisa memicu kenaikan harga komoditas pangan dunia. Kondisi ini bakal mendorong kenaikan harga amonia.

Berdasarkan data, setiap kenaikan harga gandum sebesar 1 persen, harga amonia berpotensi naik mencapai 4 persen.

ENRG
Buy: 240
TP: 248
Stop loss: <234

Pergerakan ENRG tertahan pada uptrend channel line, first day up setelah momentum penurunan jangka pendek.

Disusul dukungan dari penguatan volume secara signifikan dan starting up oscillator pada area netral.

Pada paruh pertama tahun ini, ENRG mencatat kenaikan dari sisi bottom line mencapai USD26,57 juta setara dengan kenaikan 3 persen yoy, di tengah penurunan dari sisi penjualan bersih yang menipis 17 persen yoy menjadi USD191,47 juta.

BUKA
Buy: 240
TP: 248
Stop loss: <234

Baca juga: 3 Sektor Ini Bakal Dongkrak IHSG hingga Akhir Tahun

Secara teknikal BUKA dalam trend bullish jangka pendek, harga berhasil break di atas MA-5, MA-20, dan MA-50.

Hal ini juga tercermin dari pergerakan volume yang solid di atas avg 10 hari. Dari sisi oscillator bergerak menguat dalam zona netral.

Sejumlah saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) menjadi penghuni baru di FTSE Global Equity Index, di antaranya adalah saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA).

Pada kuartal II-2023, laporan keuangan BUKA tercatat positif setelah mengalami rugi bersih pada kuartal sebelumnya.

Dari sisi penjualan/pendapatan usaha tercatat senilai Rp1,17 triliun atau tumbuh 17 persen qoq, dari sisi bottom line BUKA membukukan laba bersih mencapai Rp616 miliar pada kuartal II 2023. (*)

Editor: Galih Pratama

Related Posts

News Update

Top News