IFG Butuh Rp8,01 Triliun Untuk Bereskan Jiwasraya, Ini Sumber Dananya

IFG Butuh Rp8,01 Triliun Untuk Bereskan Jiwasraya, Ini Sumber Dananya

Jakarta – Asuransi Jiwa IFG atau IFG Life masih membutuhkan dana sebesar Rp8,01 triliun untuk menyelesaikan migrasi polis nasabah Jiwasraya. Sampai saat ini, IFG Life sudah berhasil migrasi polis Jiwasraya sebesar Rp30,08 triliun. Masih ada 157 ribu polis senilai Rp7,4 triliun yang perlu dialihkan. Pengalihan polis tersebut ditargetkan bisa dituntaskan tahun ini.

Pemindahan polis belum bisa dituntaskan karena jika dilakukan, risk based capital (RBC) IFG Life akan tergerus di bawah ketentuan minimal 120% sebagaimana ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Setelah proses migrasi Rp30,08 triliun saja, RBC IFG Life di posisi 127,9%, atau hanya tipis di atas threshold.

Direktur Utama Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Indonesia Financial Group/IFG), Hexana Tri Sasongko menjelaskan, kebutuhan dana tersebut akan dilakukan melalui beberapa sumber. Selain berasal dari penyertaan modal negara (PMN) cadangan investasi sebesar Rp3 triliun, ada pula hasil rampasan tipikor dari kas negara senilai Rp3,1 triliun.

“Jadi Rp6,1 triliun, kan kebutuhannya Rp8,01 triliun. Sisanya IFG yang melakukan fundraising untuk menutup kebutuhan tersebut,” ujar Hexana di Jakarta, Kamis malam, 13 April 2023.

IFG Life rencananya akan melakukan fundraising sekitar Rp1,9 triliun sampai dengan Rp2 triliun.

Sebelumnya, Wakil Menteri BUMN II Kartiko Wirjoatmodjo mengatakan, keterbatasan dana untuk pengalihan polis tersebut karena PMN pertama tidak terpenuhi seluruhnya. Namun Kementerian BUMN menargetkan semua polis Jiwasraya bisa dialihkan ke IFG Life tahun ini.

“Setelah mengajukan rapat internal dengan Presiden dan diputuskan bahwa pemindahan polis harus dituntaskan tahun ini sehingga membutuhkan PMN tambahan yang kami ajukan sebesar Rp3 triliun,” imbuh Tiko dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VI DPR RI, Rabu, 12 April 2023 lalu. (*) Ari Astriawan

Related Posts

News Update

Top News