Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat angka inflasi pada minggu keempat Februari 2020 sebesar 0,31% secara month to month, sedangkan secara year on year 3,02%.
Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan ada beberapa komoditas yang menyumbang inflasi salahsatunya ialah cabai merah. Menurutnya, gejolak harga cabai merah dipengaruhi oleh pola musiman.
“Penyumbangnya adalah komoditas bawang putih 0,1%, cabai merah 0,07%, beras 0,02%,” kata Perry di Gedung BI, Jakarta, Jumat 28 Febuari 2020.
Meski begitu Perry menyebut, terdapat beberapa komoditas penyumbang deflasi yakni tarif angkutan udara dan bawang merah yang masing-masing menyumbang deflasi 0,1%.
Perry menyebut, pihaknya juga terus berupaya untuk memperkuat empat pilar strategi yang mencakup Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi Efektif (4K), sejalan dengan Peta Jalan Pengendalian Inflasi 2019-2021.
Implementasi strategi difokuskan untuk menurunkan disparitas harga antar waktu dan antar wilayah. “Inflasi alhamdulillah terjaga rendah dan kami juga berkoordinasi dengan pemerintah agar inflasi sesuai dengan target 3% plus minus 1%,” jelas dia.
Tak hanya itu, pembangunan infrastruktur terus dioptimalkan sehingga memberikan dampak positif dalam perbaikan konektivitas dan kelancaran distribusi barang dan jasa.
Menurutnya, inflasi yang rendah dan stabil telah mendukung momentum pertumbuhan ekonomi, di tengah kondisi pertumbuhan ekonomi global yang melambat. Hal ini berkontribusi positif dalam menjaga daya beli masyarakat, memberikan insentif bagi penanaman modal termasuk investasi, dan meningkatkan daya saing perekonomian. (*)
Editor: Rezkiana Np